Mohon tunggu...
Zul Hendri Nov
Zul Hendri Nov Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya sangat ingin menjadi make of change untuk indonesia, melakukan perubahan untuk keluarga,agama dan bangsa indonesia menjadi jeuh lebih baik karena itu doa saya :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Kecil yang Menari-nari di Bawah Letupan Senjata Peperangan

29 November 2012   15:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:28 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dibawahteriakanteriakansemangat perjuanganmerekabermaindenganriangsahutmenyahutdengansenyumandantawa yang besarmeskitampamerekasadarihujanpelurumelintasdiataskepalamereka. Tampakjelas terselip kebahagiaan yang sejatinyamerekatidakpernah tau bahwasanyamerekaakantertindasdanterbunuholehhujamanpeluru yang akanmenewasimereka.

Negara konflik yang berkepanjangandantakpernahusaiuntukberhentisertaberdamaisatusamalain, ya, itulahmereka Israel danPalestina. Entahsampaikapanmereka akanterusberperangmeperebutkanwilayahtersebut, namuntampamerekasadarikebahagiaananak-anakbangsamerekatelahtergadaikan, meskiseolahmerekamasihbiastersenyumdantertawalepas, namunhanyalahsampaiusiamerekabisa untukmengikutiperperangan. Merekaakanterjundidalamperperanganmempertaruhkannyawadanwaktumerekauntukbermainsesama mereka.

Kebahagiaan yang selaluidentikdengandengankesakitan, mungkinsajamerekabelummenyadaribahwasanyamerekaakanbertempurdandipertaruhkanoleh Negara mereka dikalamerekabesarnanti, kalaumerekaingindanbolehmemilihmerekaakanmemilihuntuktidaklahirdi negaraNegara manapun di belahan bumi yang serakahini.

Dentumanrangkaianbahanpeledakbaknyanyianmenjelangtidurbagimereka.Jeritsakitdantangismembahanamanjadilirikdalamnyanyiantersebut.Sungguhironi.Sebagiandarimerekaadalahanak-anak yang taklagimendapatpredikatanak. Ayah ibumerekatelahdirenggutpaksaolehsenjata yang takkenalnurani. Merekaadalahkorbandarisuatudisorientasinilai,dirampashaknya , terbunuhdanlapar.

Duniaseolahmenutupmatadanmngabaikannalarpekertinya.Konflikberkepanjanganiniseolahtakpernahberakhir.Duniaseakantakmemlikidayamenghapusjerittangisanak-anakdaerahkonflik.Sungguhsebuahmalapetakaketikaduniatidakhanyadiammelainkanikutandildalammenghitamkansuasanadaerahkonflik.Merekaseolahinginmerengkuh dollar dibalikkonflik yang terjadi.Sungguhbiadab.Kemanusiaantergadai demi nilai dollar.

Kiniteriakandansenyuman yang indahdantulusitutelahmulaitersumbunyi, mengingatmerekaakanmelanjutkanestafetperjuangan yang akanmempertahankan Negara mereka, hanyasajasesekalimerekamasihbiasuntukbermaindanmenari-naridibawahpeluncuran rocket-rocket yang telahmenghancurkanrumah, tempatbermainsertamembunuh orang-orang yang seharusnyamasihbiasuntukmemberikanperhatiandanperlindungankhususterhadapmereka.

Dimanakahhatinuranimereka yang menganggapdirimerekaintelektualdanmempnyaiperasaan?Merekahanyabersembunyidanbersemayamdibalik dollar yang hijauitu, bermaindengangelutanmateri yang memperkayadirimerekaakantetapimerekatakpernah tau nasib-anak-anak yang seharusnyabiasberbahagianamundirenggutkebahagiaanyadenganteriakanperjuangandanletupansenjata yang menggelegar. Ironimemang, namunitulah yang kini yang terlihatdibaliklebarnyasenyummereka yang tertidasdanterempashaknya.

karya : zul hendri nov(27/11)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun