BULUKUMBA—Perhimpunan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Bulukumba sepakat untuk membentuk wadah donor darah yang diperuntukkan khusus bagi ibu bersalin. Kesepakatan ini diambil setelah berdiskusi dengan pihak Dinas Kesehatan dan Multi Stakeholder Forum (MSF) Kinerja USAID pada 26 Juli di Bulukumba.
Menurut Kepala Tata Usaha Puskesmas Ujung Loe, Andi Parawansyah, salah satu penyebab kematian pada ibu bersalin adalah pendarahan dan terlambatnya proses transfusi darah. Akibatnya banyak nyawa ibu hamil yang tidak dapat tertolong.
Untuk mengantisipasi hal ini, MSF dan tokoh mahasiswa sepakat membentuk wadaah donor darah khusus untuk ibu bersalin. “Ini untuk mencegah kematian karena kekurangan darah saat proses persalinan,” kata Andi Parawansyah.
Rencananya, wadah donor darah ini akan dilaksanakan oleh mahasiswa di Bulukumba setiap 3 bulan sekali dengan bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI). Nantinya, darah yang terkumpul akan diperuntukkan bagi pasien ibu bersalin di puskesmas maupun di rumah sakit.
ZUL FAHMI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H