BULUKUMBA—Jurnalis Bulukumba yang memiliki perhatian khusus tentang isu-isu kesehatan meminta Kinerja-USAID memperluas dan mereplikasi pendampingan puskesmas. Selama 3 tahun terakhir, Kinerja-USAID mendampingi 2 puskesmas di Bulukumba dalam program kesehatan. Kedua puskesmas tersebut adalah Puskesmas Ujung Loe dan Puskesmas Bontobangung.
Salah seorang jurnalis Bulukumba, Syamsul Bahri mengatakan, pendampingan di 2 unit puskesmas masih sangat kurang. “Di Bulukumba jumlah penduduk mencapai 4.000 jiwa. Kalau cuma 2 puskesmas yang didampingi wajar kalau angka kematian ibu melahirkan masih tinggi,” ucapnya, Kamis (25/09).
Ia juga mengatakan, pendampingan dan sosialisasi kesehatan harus dilakukan dengan lebih massif, misalnya tentang persalinan aman. Di samping itu, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pengadaan ambulans desa.
Chief of Party Kinerja-USAID, Elke Rapp menanggapi hal ini mengatakan, telah ada replikasi program ini di beberapa puskesmas lain. Namun, menurutnya, puskesmas yang telah menjalankan replikasi program tersebut harus memiliki jurnalis warga agar penyebaran informasi bisa meluas. “Soal jurnalis warga tergantung pada komitmen Jurnal Celebes selaku yang melatih jurnalis warga,” jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H