ketika hatiku merasa aku sangat mencintai dirinya
logikaku berbisik: "jangan terlalu"
ketika jiwaku sangat merindukan kehadirannya
lagi-lagi logikaku berbisik: "jangan terlalu"
hatiku bertanya kenapa? padahal rasa ini memang terlalu.. haruskah aku membohongi perasaanku sendiri?
logikaku balik bertanya: masih ingatkah kamu pada kesedihan yang ditimbulkan oleh cinta dan rindu yang terlalu?
hatiku mengangguk, sekilas tergurat rasa kepedihan yang pernah melanda
SO, Mencintalah Dengan Dewasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H