Telor merupakan makanan yang murah, gampang, dan meriah untuk dikonsumsi. Harganya tidak mahal, memasaknya bahkan tidak sulit, cukup 3-5 menit memasak ceplok, dan juga banyak variasi makanan yang dapat diwujudkan dari telur. Kali ini, catering sehat Resep Bunda akan berbagi tentang manfaat telor dan bagaimana sebaiknya kita mengonsumsi telor secara sehat
Sehatkah makan telor?
Sebutir telor berukuran besar mengandung cuma 70 hingga 80 kalori. Nilai nutrisi telur betul-betul komplit, telor merupakan sumber protein yang baik, kadarnya sekitar 14%, sehingga dari tiap butir telur akan didapat sekitar 8 gram protein sehingga mencukupi 10 persen kebutuhan protein harian.Â
Selain itu di dalamnya terdapat zat besi, mineral, vitamin A, vitamin D, dan vitamin B (riboflavin, asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12). Telur kaya fosfor dan besi, namun kandungan kalsiumnya rendah.
Memperhatikan banyaknya nutrisi dalam sebuah telur, maka telur dijuluki sebagai superfood. Seorang anak memerlukan protein hewani sebanyak 15 gr tiap-tiap harinya yang bisa dipenuhi dengan mengonsumsi 2 butir telur. Sedangkan ibu hamil memerlukan 30 gr protein hewani tiap hari yang bisa dipenuhi dengan mengkonsumsi 4 butir telur.
Kolesterol pada Kuning Telur
Telor memiliki 2 komponen, yaitu putih telur dan kuning telur. Kuning adalah bagian telor dimana embrio berkembang. Kuning telor dikelilingi oleh putih telur (albumen atau ovalbumin).Warna pada kuning telor ditetapkan oleh banyakknya pigmen karotenoid yang berkaitan dengan vitamin A. Satu kuning telur ayam mengandung vitamin A sepadan dengan hampir separo vitamin A wortel ukuran sedang. Makin kuning telornya, makin sehat mata kita.
Telor
Sedangkan telur mempunyai nutrisi yang tinggi, kita sebaiknya berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Kuning telur mengandung kolesterol yang cukup banyak. Satu kuning telor mengandung sekitar 213 mg kolesterol atau sepadan dengan 75 gr hati jeroan sapi. Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh dalam jumklah tertentu untuk membentuk dinding sel, akan tetapi terdapat kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Menurut tutorial diet, orang yang sehat sebaiknya mengonsumsi kolesterol maksimal 300 mg/hari walaupun orang lansia atau menderita penyakit hiperkolesterol optimal mengonsumsi 200 mg kolesterol.
Jikalau kita ingin terhindar dari kolesterol dalam telor, kita dapat mengonsumsi putih telurnya saja. Putih telor mengandung protein cukup tinggi, dan rendah kolesterolnya. Protein dalam putih telur bahkan langsung bisa diserap tubuh. Tak seperti sumber protein lain seperti daging yang seharusnya via pengerjaan panjang agar bisa dicerna oleh tubuh.Kalori yang tersimpan pada putih telur bahkan cukup rendah, sehingga putih telor sesuai untuk orang yang sedang menjalani diet. Kita juga bisa memilih makan telur ayam kampung karena telor ayam kampung memiliki kolesterol 1/3 lebih sedikit. by admin nasi kotak solo .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H