Mohon tunggu...
Siti Zuhriyah Ramadhani
Siti Zuhriyah Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menari, suka kegiatan positif apalagi yang berbau seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adab Makan-Makanan Secukupnya dalam Pandangan Islam

4 Desember 2024   10:31 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:05 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seorang anak Perempuan yang Bernama marina, ia tinggal di daerah pesisir yang jauh dari kota. Akses internet di desanya sangat terbatas, namu marina tidak menyerah. Lalu marina sedang makan Bersama dengan keluarganya yang sangat sederhana. 

Marina makan dengan porsi yang cukup banyak sambil mencela makanan sampai kekenyangan. Lalu marina disuruh oleh ibunya untuk membantu mengeringkan ikan di tepi pantai akan tetapi marina menolak untuk membantu ibunya yang sedang mengeringkan dikarenakan masih merasa kekenyangan

Suatu hari di Pondok Pesantren Al-Amanah merupakan tempat marina menuntut ilmu, terdapat sebuah perpustakaan yang sangat besar dan buku-buku di perpustakaan sangat lengkap. Mulai dari mata Pelajaran sampai pengetahuan umum. 

Marina yang dari keluarga sederhana dan tidak mampu membeli buku memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat istirahat dan mencari pengetahuan lebih banyak dari sebelumya. Lalu marina meminjam buku dengan judul anjuran makan makanan yang sehat dan secukupnya dan membawa buku itu ke kamar untuk membacanya. 

Bahwasannya Rasulullah sendiri menganjurkan pada umatnya agar tidak berlebihan dalam makan dan minum. Beliau menyarankan agar seseorang makan dan minum dalam kadar yang cukup. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadits: 

 

dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanan untuk dua orang cukup untuk tiga orang, dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang."

Lalu marina merenung dan mimikirkan bahwa apa yang dilakukan marina kepada ibunya itu salah. 

Keesokan harinya marina mendapatkan jadwal mengaji kitab dengan gurunya, dan beliau menjelaskan bahwa ada adab dalam makan dan minum, tidak boleh mencela makanan dikarenakan Rasulullah SAW tidak akan suka perbuatan itu, dan mengucapkan basmallah terlebih dahulu sebelum memulainya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali, apabila senang maka beliau memakannya dan apabila tidak menyukai maka beliau meninggalkannya.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila seseorang memasuki rumahnya dan menyebutkan nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka setan berkata: 'Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam.' Dan apabila ia masuk rumah dan tidak menyebutkan nama Allah ketika masuk maka setan berkata: 'Kalian mendapatkan tempat bermalam.' Kemudian apabila ia tidak menyebutkan nama Allah ketika makan maka setan berkata: 'Kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.'"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun