Mohon tunggu...
Pelangi Senja
Pelangi Senja Mohon Tunggu... -

Seorang ibu yang sedang berjuang demi kesejahteraan anaknya, memilih profesi sebagai BMI di negeri beton.

Selanjutnya

Tutup

Drama

"hanya siti (1)"

22 Oktober 2011   13:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:38 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bapk kan kyai?ko tega ya nyuruh aborsi? Liri q hampir tak terdengar.

Tekanan demi tekanan terus terjadi,

aq di bawa kesana kemari mencari org yg bs menggugurkan kandungan,di kash berbagai jamu terlambat bulan,nanas muda dll,namun mereka semua kecele,aq tak meminumnya,

duhai anaku,begitu beratnya cobaan ini,nyawamu terancam setiap saat oleh ayahmu sendiri,siksaan demi siksaan mmh hadapi untk melindungimu,


kini kehamilanq 7 bulan,tak ada selamatan 4 bulanan/kupatan tak ada juga selamatan 7 bulanan,sedih,perih hati ini,bahkan sampai lahirpun ayahmu tak sudi mendampingi ibumu nak,


kekecewaan mas yusi bertambah karna anak yg kulahirkan perempuan.ya Alloh begitu beratnya cobaanq ini,dari hamil,melahirkan bagai sebatang kara,baru 2 hari setelah melahirkan tugasku sebagai menantu dan pembantu harus ku jalani lagi,di tengah merawat bayi yg hanya 1kg,harus ku hangatkan dg botol air hangat bagai inkubator(karna ayahmu menolak membawa ke rumah sakit)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun