Mohon tunggu...
Zuhriah Rimanizza Rumaday
Zuhriah Rimanizza Rumaday Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah malang

Mahasiswa program studi ilmu komunikasi universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Sampah Jadi Patung? Serunya Peringatan Hari Sampah Nasional di Kota Batu

22 Juli 2022   06:25 Diperbarui: 22 Juli 2022   06:32 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah merupakan salah satu masalah besar di kota Batu, Apalagi sampah plastik.Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan. Apalagi kota Batu merupakan wilayah wisata yang notabenenya banyak dikunjungi oleh para wisatawan maupun warga setempat.

Warga yang berkunjung ke kota Batu inilah menjadi sumber utama banyaknya sampah yang seharusnya dikelola agar tidak menimbulkan persoalan pelik dikemudian hari dan ini merupakan tanggung jawab semua pihak bukan hanya para wisatawan. Kebanyakan sampah di kota Batu datang dari situs pariwisata seperti sampah plastik dalam penggunaan bungkus makanan dan minuman. Sebagai upaya peningkatan kesadaran dalam rangka hari sampah nasional pemerintahan kota Batu menghadirkan ratusan patung yang terbuat dari sampah plastik.

Selama empat hari berturut-turut patung yang terbuat dari sampah plastik itu menghiasi  Rumah Dinas Wali Kota hingga Balaikota Among Tani tepatnya di Jalan Panglima Sudirman. Banyak warga berdatangan meramaikan event ini mulai dari Lansia sampai ke balita.Patung- patung berwujud manusia dengan berbagai karakter dan ukuran ini dibawa masyarakat dan dikumpulkan di taman yang ada di depan balai kota tersebut. Pemanfaatan sampah plastik untuk pembuatan patung ini dilakukan warga dalam upaya mengurangi banyaknya sampah plastik yang dikenal sulit terurai ini.

Dari situlah tercetus ide penguraian sampah dengan simbolik mengubahnya menjadi patung. Patung-patung yang terbuat dari sampah plastik itu dibuat mandiri oleh masyarakat Kota Batu sendiri, dengan daya pkreatifitas dibebaskan, masyarakat boleh memunculkan ide-ide sebebasnya. Mau dibuat gemuk, pendek, tinggi, itu bebas. Namun diharapkan para warga dalam proses pembuatannya tidak menggunakan plastik baru. Karena tiap patung ditaksir memerlukan sampah plastik 2,5 kg mengikuti tinggi kerangka sekitar 160 meter sehingga itu bisa menjadi bagian kecil dalam penekanab jumlah sampah plastik.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Saya sendiri berharap setelah kegiatan itu selesai, patung-patung itu tak menjadi sampah lagi. Menurut pihak Dinas Lingkungan Hidup sendiri Patung-patung itu akan di bawa ke TPA Tlekung. Di tempat itu, patung-patung tersebut akan dirombak untuk dijadikan monumen.

Sebagian hotel di kota Batu juda sudah ada yang bekerja sama dengan bank sampah, dengan tujuan untuk dilakukan pengolahan di sana dan memiliki nilai jual. Selama ini hotel-hotel yang ada sudah melakukan pemilahan sampah sebelum akhirnya dibuang. Pihak hotel sendiri mengatakan bahwa sampah dari pihak hotel lebih banyak sampah-sampah organiknya, sedangkan sampah plastik(anorganik) itu biasanya dari tamu seperti bungkus snack dan botol minum.

Dilihat dari antusias warga dan masyarakat yang datang meramaikan acara tersebut, baik masyarakat yang lewat di depan kantor Balai Kota Batu. Bahkan beberapa di antaranya sengaja menghentikan kendaraannya.Kemudian mereka turun untuk mengajak anaknya berswafoto dengan manusia sampah dan berlatar belakang kantor balaikota. Apalagi karya seni yang dihasilkan juga sangat unik, mulai manusia petani, tokoh pewayangan, olahragawan, hingga petugas penyapu jalan.Pemkot sengaja menjadikan taman dengan beraneka latung manusia sampah ini menjadi ajang berkreasi foto ataupun konten.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dilihat dari antusias warga harapannya kegiatanini bisa dijadikan salah satu langkah aktif dalam pengurangan sampah plastik di kota saya berharap dari kegiatan ini masyarakat maupun wisatawan dapat lebih sadar dalam penggunaan limbah plastik serta bisa menjadi contoh bagi kota-kota wisata lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun