Ada pesan ditangannya yang harus disampaikan kepadaku malam itu
Perjumpaan yang sudah tertulis dibuku takdir sekarang hendak terlunasi dengan perjumpaan yang sepertinya berujung perpisahan
Aku menerimanya
Membuka perlahan agar aku ingat betul sampul serta cara ia mengikatnya
Ini sebuah pelajaran yang harus diterima setiap nadi
Seperti umur dan kepastian yang lainnya
Lalu ia pergi bersama waktu
Menyelinap tanpa mengintai lagi
Aku menangis
Ingin menuliskan puisi tentang kisah ini
Namun ingatanku kabur terkubur sunyi
Kudus, 21 juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H