Malam ini sherly tidur lebih malam. Bagi orang dewasa tidur jam sepuluh malam adalah hal yang biasa, namun bagi sherly itu terlalu larut. Sebelum tidur dia sudah cerita banyak hal, mulai dari giginya yang geripis sebelah karena minum susu sambil tidur, sampai cerita yang belum saya pahami.
Katanya siang tadi dia ketemu sama setan berkepala gundul. Aku pikir dia ketemu orang yang kepalanya gundul, tapi setelah aku pahami ternyata dia berimajinasi karena kemarin aku menggambarkan orang berkepala plontos.
Agustus kemarin sherly ulang tahun yang kedua. Meski giginya geripis dua tapi hoby nyanyi burung Kakak Tua selalu saja jadi favoritnya.
Mempunyai anak perempuan memang hal yang aku inginkan, selain bisa didandani cantik, anak perempuan selalu saja bisa bikin adem hati. Banyak yang bilang kalau anak perempuan itu terkesan selalu dekat dengan ayahnya. Dan benar saja sampai sejauh ini Sherly memang sangat dekat denganku. Tapi kedekatan itu juga membuat harus lebih sering menahan marah apalagi kalau badan sangat capek tapi Sherly maunya main, makan sampai tidurpun harus dengan ayahnya.
Aku lihat Sherly sudah tidur pulas. Aku senyum sendiri kalau dia sudah tidur seperti ini. Ada saja aturan - aturan kecil yang dia buat sebelum tidur-- kaos harus kuning, minyak harus dioles ke kakinya.
Memang betul, anak kecil itu adalah gelas kosong, orang tuanya lah yang bertanggung jawab mau diisi apa. Dulu waktu masih umur satu tahun, kalau sherly susah tidur maka aku oles minyak kayu putih agar rileks dan cepat tidur. Kebiasaan itu terbawa sampai umur dua tahun. Dan sebagai konsekuensinya saya harus selalu mengoles minyak kayu putih sebelum tidur.
Sherly, tidurlah dengan nyenyak. Esok kau punya tugas sebagai bocah umur dua tahun--bermain sepeda, masak - masakan dan bernyanyi burung Kakak Tua.
Sherly, tidurlah. Ayahmu akan melawan tua untuk kamu yang semakin hari bertambah usia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI