Mohon tunggu...
Zuhdi Triyanto
Zuhdi Triyanto Mohon Tunggu... Operator - Anak Petani yang lahir ketika musim penghujan

Menyukai hal - hal yang berbau masa lampau (sejarah)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru: Membaca

21 September 2024   10:24 Diperbarui: 21 September 2024   10:32 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar www.quipper.com

Setiap orang yang mampu mengajari orang lain dari tidak tahu menjadi tahu boleh dikatakan orang tersebut adalah guru.Lebih dari itu menurut istilah jawa, guru berasal dari kata 'digugu lan ditiru' yang berarti seorang itu boleh dianggap guru jika segala bentuk ucapan dan tingkah lakunya harus bisa dibuat contoh orang lain.

Ketika ada seorang guru yang secara sikap ia belum bisa dijadikan contoh, orang lain pun mempertanyakan sudah pantas belum orang tersebut dipanggil guru.

Dalam masyarakat modern, guru dianggap hanya pekerjaan dikelas, syarat utamanya menjadi guru adalah minimal telah lulus fakultas pendidikan dan mampu dengan baik mentransfer ilmu pelajaran yang di ampunya.

Menurut wikipedia Guru dalam ajaran hindu merupakan simbol bagi suatu tempat suci yang berisi ilmu (vidya) dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual atau kejiwaan untuk murid-muridnya.

 
Pada makna yang lebih dalam untuk menjadi Seorang guru  haruslah seseorang yang mampu menerangi dan mengajarkan kebijaksanan, menuntun ke arah kebenaran. Maka hanya dengan  banyak membaca, mendengar dan melihat pelajaran - pelajaran kehidupan setiap hari, serta memberikan contoh dengan lakunya orang itu bisa dianggap guru yang sesungguhnya.

Khususnya membaca, bagaimana bisa membagikan ilmu yang ada di kepala jika kebiasaan membaca telah hilang dari seorang guru.

Saat ini di jaman yang serba digital, buku cetak memang tidak begitu diminati. Tapi kebiasaan membaca harus tetap di galakkan lagi. Membaca adalah salah satu latihan untuk membuat pikiran menjadi sehat. Seperti yang dikatakan pram : seorang terpelajar harus bisa adil sejak dalam pikiran. 

Bagaimana bisa pikiran kita adil jika berfikir saja tidak sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun