Kali ini tersudut apa disudut
Hati sudah tidak terpaut oleh maut
Malaikat menjemput dengan muka cemberut
Ia berkata;
masa mu sudah habis, tidak usah menyuguh tangis, sebab
sesakit kau teriris, lidahmu sekedar lamis
Tuhan saja kau tipu
Apalagi Waktu, lingkungan dan harapan
Oh anak muda
Aku ini malaikat maut
Sebut saja kata - katamu yang kau banggakan kemarin
Itu tidak bisa kau tukar dengan kematianmu yang sukar
Tapi
Silahkan deras sajak yang kau pakai untuk memikat perempuan
aku ingin mendengar
semaut apa sajakmu kepada mereka
Bagaimana aku bisa membaca,
Sedang setelahnya aku mati dalam kata - kata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H