Mohon tunggu...
Zuhdi Triyanto
Zuhdi Triyanto Mohon Tunggu... Operator - Tenaga Administrasi

Suka kopi apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Kebingungan

17 Juni 2016   21:28 Diperbarui: 17 Juni 2016   21:33 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Panggilan itu pelan - pelan
Masuk ke telinga lalu merembas ke jantung

Aku masih saja tidak bisa mengartikan
Perihal apa yang harus aku lakukan

Sekian tahun kebingungan ini menemani
Mengantarku bertemu insan pilihan

Aku masih tidak bisa menangkap
Menerjemah bahasa yang terlalu rumit
Untuk ukuran otak sekecil ini

Ya Tuhan...
Tugas apa yang harus hamba jalankan
Beri ketajaman akal mata serta batinku agar hamba paham
KeridhoanMu untukku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun