Mohon tunggu...
zuhdi ilham nadjir
zuhdi ilham nadjir Mohon Tunggu... Penulis - buruh tulis

cuman buruh tulis yang hoby filsafat dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Teruntuk Fans Bola Indonesia

12 Oktober 2024   08:09 Diperbarui: 12 Oktober 2024   08:12 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas bermain imbang, apalagi karena kesalahan wasit, kecurangan lawan, atau hal lainnya, apa yang bisa kita sebagai fans lakukan?

Protes. Tentu bisa. Tapi apa yang biasanya terjadi? Kebanyakan kita cuma protes di media sosial. Kalau mau lebih serius, harusnya PSSI yang protes ke FIFA. Tapi mari kita jujur, seberapa besar dampaknya? Protes ke FIFA sering kali nggak banyak mengubah hasil pertandingan.

Marah-marah. Bisa juga, dan ini pasti terjadi. Kita luapkan kekesalan lewat kata-kata kasar, makian, dan segala sumpah serapah di kolom komentar atau cuitan. Bahkan, ada yang sampai nyerang akun media sosial pemain lawan, pelatih, atau federasi sepak bola mereka. Apa itu efektif? Tidak. Apalagi kalo makiannya dalam bahasa Indonesia, atau bahkan bahasa Inggris rasanya kurang tepat. Percuma,kan? Mayoritas pemain profesional, apalagi yang main di liga-liga besar Eropa, nggak baca komentar-komentar itu. Mereka terlalu fokus latihan, persiapan, dan pertandingan berikutnya.


Terus, apa lagi yang bisa kita lakukan sebagai fans Timnas?

Pertandingan sudah selesai. Wasit telah meniup peluit akhir. Hasilnya sudah nggak bisa diubah, kan?

Mau lapor ke Mahkamah Konstitusi? emang 

Apa minta tolong ke paman atau saudara pejabat?

Atau pertandingan diulang kayak Pilpres? haha

Sayangnya, nggak ada opsi itu.

Jadi, apa dong yang bisa kita lakukan?

Masih ada beberapa hal positif yang bisa kita lakukan sebagai fans Timnas:

Jadi fans yang bijak. Menang, kalah, atau seri, kita tetap duku g Timnas. Semangat nggak boleh padam. Mungkin kita kecewa, tapi dukungan kita yang nggak kenal lelah adalah hal yang akan membantu Timnas berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun