Mohon tunggu...
zuhdi ilham nadjir
zuhdi ilham nadjir Mohon Tunggu... Penulis - buruh tulis

cuman buruh tulis yang hoby filsafat dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Waktu: Luka yang Merindu

13 Agustus 2023   20:17 Diperbarui: 13 Agustus 2023   21:18 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam jejak waktu
kutahu pasti tiap langkahku indah berpadu
di ilalang terbungkus kau raih tanganku
langit membelai waktu yang beradu

pintu mimpimu terbuka memancarkan kilauan impian membuatku tersenyum dalam cahaya kebahagiaan
namun impian terpecah mencari dunia lain
buih resahku tumbuh dalam kegelapan

jiwaku melambung tinggi
tanganku disambut olehmu dengan getaran
senja mencumbu, suasana menari
kala itu, kita merasakan dunia dalam pelukan

malam yang senyap kenangan yang terbuka
seperti luka lama yang tak pernah beranjak
setiap langkahku bernyanyi resah
di jejak waktu yang tak terelak

kenangan yang mengemis untuk dikenang kembali
detik-detik lalu dalam sepi yang tak pernah berpaling
di sana, kuingat dengan pasti
aku dan kau melayang dalam hening

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun