Beskap merupakan baju adat Jawa yang dipopulerkan pada jaman Mataram yang mengadaptasi dari pakaian pada penjajahan Belanda karena mirip jas. Beskap berasal dari kata beschaafd yang berarti berkebudayaan. Bila kita melihat beskap terdapat kancing atau benik yang memiliki makna dinik-nik yang berarti perhitungan yang cermat.Dari benik atau kancing tersebut dapat disimpulkan bahwa benik mempunyai ajaran supaya manusia untuk selalu mempertimbangkan semua hal dengan cermat agar supaya mendapatkan hasil yang sesuai.Â
5. Jarik
Jarik adalah kain panjang yang dipakai untuk menutup bagian dari pinggang sampai kaki. Kata jarik berasal dari kata aja serik (jangan iri), dari kata tersebut bisa dikatakan bahwa jarik mengajarkan manusia utuk jangan iri dengan orang lain. karena rasa iri adalah penyakit hati yang menimbulkan rasa emosi serta tindakan ceroboh dalam sebuah persoalan.
6. WiruÂ
Memakai jarik harus di wiru ujungnya kain. Wiru adalah melipat bagian ujung jarik dengan ukuran lebar sekitar 2 jari tangan. Apabila ditelisih dari akar kata wiru adalah kerata basa wiwiren aja nganti kleru (kerjakan segala hal ditipu angan sampai keliru agar bisa menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis). Yang melambangkan bahwa manusia dengan mengolah segala hal dapat menimbulkan suatu keindahan dan keharmonisan.Â
7. EpekÂ
Epek dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan sabuk. Kata epek memiliki makna golek (mencari), yang mana mengajarkan manusia untuk mencari ilmu pengetahuan dan wawasan. Dengan bekal ilmu pengetahuan dan wawasan manusia akan tahu bagaimana mencari dan/atau menciptakan pekerjaan. Yang mana salah satu ikhitiar manusia kepada Tuhan dalam menjalani kelangsungan hidup dan menafkahi diri sendiri dan keluarganya.Â
8. TimangÂ
Merupakan pelengkap dalam mengenakan busana adat Jawa, timang berasal dari kata mamang (gamang) yang mempunyai arti lambang manusia untuk selalu meragukan sesuatu hal yang belum terbukti benar dan salah. Maka manusia harus berfikir kritis dengan segala sesuatu agar tidak gampang terkena tipu daya.Â
9. Canela
Canela adalah salah satu bagian dari busana Jawa yang dikenakan pada bagian kaki, canela kalau dilihat dari bentuknya sama dengan selop yang menutupi setengah bagian depan kaki. Canela dalam kerata basa canthelna jroning nala (gantung dalam hati) yang mengandung arti mengajarkan bahwa manusia wajib selalu menyemban Tuhan secara lahir dan batin.Â
Demikian makna dari busana adat Jawa, penulis berharap bahwa jangan sampai kita memiliki budaya yang sarat makna tergeser oleh budaya asing. Tetaplah melestarikan budaya warisan leluhur, siapa lagi kalau bukan kita sebagai masyarakat Jawa itu sendiri.Â