Dengan seringnya kamu nge-stalk atau kepoin kehidupan idol favorit kamu, secara tidak sadar wawasan kamu juga bertambah, terutama Bahasa yang idol kamu gunakan. Misalnya kamu adalah seorang fans kpop, maka pasti at least kamu akan mengetahui sapaan-sapaan umum Bahasa korea atau bahkan bisa menjadi motivasi kamu untuk belajar Bahasa korea sepenuhnya.  Mengidolakan seseorang dari negara asing termasuk idol kpop ini, secara sadar ataupun tidak, kemampuan berbahasa inggris kamu pastinya akan mengalami kemajuan karena ketika kamu mencari informasi tentang idol kamu mau tidak mau kamu akan dihadapkan dengan bahasa inggris. Selain itu, menyukai kpop bisa menambah wawasan kamu sendiri tentang negara tempat tinggal idol kamu. Misalnya dengan menjadi kpopers, saya jadi mengetahui ternyata umur di korea selatan itu berbeda dengan umur internasional. Kalau di korea, umur kamu akan ditambah 1 tahun. Jadi jika kamu kelahiran 99 atau berumur 20 tahun, maka di korea umur kamu akan menjadi 21 tahun, dan banyak lagi yang lainnya yang akan kamu ketahui tentang negara idol kesukaan kamu seperti kebudayaannya, makanan khas negaranya, dan sebagainya.
Sebenarnya jika dikatakan menyukai idol kpop itu dapat memberikan pengaruh negatif terhadap seseorang, itu tergantung dan merupakan akibat dari individu itu sendiri. Jika kamu mampu mengatur waktu antara nge-fangirl dengan kehidupan kamu sendiri, it's okay to like kpop or anything else. Maka dari itu, jadilah seorang fangirl yang bijak yang mampu me-manage waktunya dan mampu menyeimbangkan antara kehidupan fangirl dan kehidupan nyatanya alias tidak terlalu obsess atau mengidolakan idolnya secara berlebihan sampai lupa kewajibannya di kehidupan nyata. Jadikanlah idol kamu sebagai tolak ukur dan motivasi kamu untuk menjadi sukses. Yuk jadi seorang fangirl yang sukses seperti idol kamu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
