Mohon tunggu...
Zufar Wahyu
Zufar Wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

tertarik terhadap dunia seni tradisional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ritual Kirab Gunungan Sendang Ndelik, Wonolopo, Mijen, Kota Semarang

4 Juni 2022   07:43 Diperbarui: 4 Juni 2022   07:47 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengambilan sumber mata air. Dokpri 

Kebudayaan merupakan  tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang selain  tercipta sebagai kesenian, kebudayaan juga merupakan simbol dari rasa syukur terhadap apa yang telah di berikan Tuhan terhadap manusia, di Indonesia sendiripun sudah banyak  kebudayaan yang melambangkan rasa syukur  terhadap atas pemberian Tuhan salah satunya adalah sedekah laut dan sedekah bumi  sedekah laut  merupakan tradisi yang dilakukan setahun sekali 

oleh masyarakat pesisir khususnya nelayan, ini dilaksanakan sebagai rasa syukur atas hasil yang diperoleh nelayan dari menangkap ikan dilaut serta berdo'a agar hasilnya dalam menangkap ikan akan selalu melimpah dan diberi keselamatan ketika bekerja. Salah satu kota yang mengdakan sedekah laut adalah kota Cilacap tradisi sedekah laut di Cilacap sendiri  dimulai pada tahun 1875  . Sedangkan pengertian sedekah bumi adalah upacara adat yang

melambangkan rasa syukur terhadap Bumi yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi, awalmula sedekah bumi di populerkan oleh Sunan Kalijaga dengan menggunakan wayang sebagai medianya, di kota Semarang sendiripun juga ada kebudayaan yang melambkan rasa syukur atas nikmat Tuhan, 

sebut saja dengan Ritual Kirab  Gunungan Sendang Ndelik ritual ini memiliki makna dan filosofi yang berasal dari kata ndelik yang bertikan sumber air  sedangkan makna dari ritual ini adalah Kitab gunungannya itu ungkapan rasa syukur atas berkah air yg menghasilkan tanaman dan  kehidupan, dengan melalui prosesi persembahan hasil bumi yg di hiasan berupa gunungan

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun