Mohon tunggu...
Zulfan Apriyanto
Zulfan Apriyanto Mohon Tunggu... -

Suatu saat nanti, badut akan Memiliki Mahkota

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berita Hoax, Tempat Dimana Kebohongan di Percaya

4 Mei 2017   04:01 Diperbarui: 4 Mei 2017   04:47 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita, merupakan suatu informasi yang dikabarkan lewat media massa, seperti koran, televisi, dan radio, yang berisi kejadian-kejadian yang aktual, sedang hangat atau populer/ sedang dibicarakan banyak orang.

Berita itu penting, karena dengan berita kita mengetahui akan apa yang sedang terjadi di luar sana, Sumber berita bisa jadi bermanfaat bila itu adalah berita yang  “Real” atau memang benar bukti dan kebenaranya, lalu bagaimana bila itu berita “Hoax’’.

Istilah “Hoax” sendiri merupakan kalimat kekinian untuk menggambarkan suatu berita yang belum jelas bukti dan kebenaranya.

Berita hoax banyak  tersebar pada media internet, seperti Whatsapp,Blackberry Massagger, Twitter dll. Biasanya berita Hoax ini bersifat “Hot” atau sedang hangat-hangat nya, hanya saja biasanya berita hoax terlalu “Lebay”atau di lebih-lebihkan dalam bahasa saya,untuk menggambarkan suatu kejadian.

Contoh perbandingan berita yang Real dan yang  Hoax                                                             

  • Real: “ Banyaknya pemain asing di Indonesia membuat popularitaspersepakbolaan  di indonesi menjadi meningkat.
  • Hoax:  “Banyaknya pemain asing di Indonesia membuat popularitas persepakbolaan di indonesia meningkat, namun,  diduga dana yang digunakan untuk mendatangkan para pemain asing ini merupakan dana yang ilegalKalimat yang saya  hitamkan merupakan contoh salah satu  kalimat yang biasa terdapat pada berita hoax, yaa kira-kira seperti itulah, pastinya anda bisa untuk memahaminya sendiri, seperti yang sudah saya uraikan di atas berita hoax ini  bersifat berlebihan guna menarik niat pembaca, hal ini memang berhasil membuat para pembaca percaya, karena terkadang orang bosan dengan berita yang itu-itu saja, pada titik inilah para penyebar berita hoax mulai beraksi.Para penyebar berita bohong ini mulanya mencari apa kejadian yang sedang populer sekarang, lalu ia menembahkan uneg-uneg menarik yang membuat berita itu seakan-akan real dan membuat banyak orang percaya

hoax-kompas-saudi-590a4afc2123bde4693d070c.jpg
hoax-kompas-saudi-590a4afc2123bde4693d070c.jpg
, karna biasanya berita hoax itu unik,menarik, dan membuat penasaran

.Yang namanya unik maupun menarik pastinya kan merupakan sesuatu yang disenangi orang-orang, terlebih lagi bila beritanya itu membuat penasaran, sehingga berita bohong ini menjadi viral karena banyaknya pembaca yang merespon, sampai-sampai di angkat menjadi berita yang sedang populer di media massa. bila dipikir-pikir penyebar berita hoax ini bisa dijuluki sebagai  “Penjajah sadis tanpa senjata”Dibilang penjajah karena telah membohongi dan membodohi banyak orang, dibilang sadis karena tak sedikit orang yang menjadi korban  dari berita bohong itu sendiri, dan dibilang tanpa senjata karena tak adanya amunisi legal yang ditemukan, karena modalnya hanyalah kebohongan.Beberapa bulan lalu ada beberapa kasus karena adanya berita hoax, salah satunya adalah rumor tentang penculik dan penjual organ tubuh yang menyamar sebagai pengemis dan pemulung.lalu apa yang terjadi? 

Akibat karena banyaknya orang yang percaya akan berita bohong ini, para pemulung dan pengemis yang tak bersalah ini menjadi korban kekerasan masyarakat akibat gerak-gerik yang menurut mereka mencurigakan, pemulung maupun pengemis yang hanya ingin mencari sesuap nasi ini pun di hajar dan dipukuli oleh orang-orang yang telah dimakan oleh berita hoax, sampai-sampai mereka mengalami luka parah dan ada yang sampai dibawa ke rumah sakit.Miris sekali bukan?  kasus ini merupakan kode bahwa para penyebar berita hoax telah sukses menipu banyak orang.Entah penyebar berita nya yang sangat pintar? 

Atau kitanya yang sangat bodoh. Setelah 72 tahun Indonesia merdeka, tapi tak ada bedanya dengan zaman kita saat di jajah dulu, kalau dulu indonesia dijajah karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat sehingga dengan mudahnya menjadi sasaran para penjajah ,yang pada masa itu masih sangat minim pendidikan dan dengan mudahnya menjadi target dari para penjajah, saat ini ya seperti itu juga, hanya bedanya penjajah yang sekarang itu lebih “jenius” karena bisa membodohi masyarakat hanya dengan kebohongan, bahkan kepada masyarakat yang terdididik.

Berita hoax itu tidak jelas siapa pembuat dan penyebarnya, yang pasti setiap individu harus pandai dan tidak begitu saja percaya pada berita hoax.. Kita, sebagai orang terpelajar, bodoh rasanya bila kita percaya pada kebohongan yang dibuat orang lain..Semoga Artikel ini dapat menginspirasi sobat sekalian, supaya kita tidak begitu saja percaya pada informasi yang tidak jelas asal-usul nya... terima kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun