Mengapa Piala Dunia U-17 hampir dimulai, tapi sepertinya biasa-biasa saja, hening tanpa antusiasme yang tumpah-ruah? Sebab, informasi tentang ajang akbar di usia kelompok umur ini belum mampu terdengar luas ke masyarakat Indonesia.Â
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pun akhirnya terus melakukan promosi informasi terkait kompetisi yang tinggal beberapa hari lagi ini akan kick off. Dari pemberitaan yang ada, yang tadinya 50 persen masyarakat yang tahu, sekarang sudah meningkat menjadi 67 persen.Â
Baiklah. Meningkatkan popularitas informasi sudah berhasil. Namun, yang perlu diingat adalah, itu belum mencapai angka 80 persen. Wajar jika topik tentang Piala Dunia U-17 ini tak trending banget. Lantas, bisakah naik ke 90 atau bahkan 100 persen yang tahu soal kompetisi ini?Â
Lalu, jika misalnya mencapai angka 100 persen, apakah penampilan anak-anak Garuda Muda ini akan menjanjikan? Jika sudah mencapai angka 100 persen, atau hampir mendekati, tapi jika kalah atau gagal menang di laga pertama kontra Ekuador, apakah masyarakat tetap akan menarik mendukung atau menyaksikan langsung ke stadion dengan jumlah yang cukup banyak?Â
Persiapan Indonesia yang tidak matang
Pandit Football mencoba melakukan pertanyaan dan polling terkait Piala Dunia U17 ini melalui Twitter dan Instagram. Dan, hasilnya cukup mengejutkan.Â
Pertama, warganet tidak tertarik untuk menyaksikan laga timnas Merah Putih di ajang ini.Â
Kedua, warganet tidak terpikat menyaksikan laga selain timnas Indonesia.Â
Ketiga, pembelian tiket sangatlah rendah. Sebab, itu tadi, ketidaktertarikan adalah faktor utama.Â
Keempat, persiapan pasukan Indonesia tidak matang.Â