Mohon tunggu...
Zubairi
Zubairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Artikel Ringan

Orang Kampung

Selanjutnya

Tutup

Financial

Andai Saya Kaya Raya, Tetap Tak Akan Beli Celana Dalam Seharga 87 Juta Rilisan Miu Miu

3 November 2023   08:50 Diperbarui: 3 November 2023   09:03 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: pixabay.com/geralt

Anggap saja butuh waktu 2 tahun. Maka, terasa amat sia-sia jika dalam sekejap 87 juta itu ludes lantaran dibelikan satu pcs sempak semata. Nah, itulah yang saya maksud pemborosan. 

Sementara pemborosan, adalah salah satu perbuatan yang dianjurkan untuk tidak dilakukan. Bayangin, waktu bekerja kamu selama bertahun-tahun sudah semacam tak berarti, masuk perbuatan yang dilarang pula. Itu semua karena satu jenis sempak, Bre.

Mending yang 87 juta itu bagi, deh. 10 juta nya untuk beli celana dalam buat seumur hidup. Sisanya, rembuk bersama gimana baiknya. Misal, buat biaya pembuatan baliho gitu kek, kan sudah musim pemilu, nih. Mas Gibran sepakat, nggak?

Kebutuhan hidup tak hanya tentang per-celana dalam-an

Ya, andai saja saya kaya raya, saya tak akan membeli celana dalam produk asal Miu-Miu yang dibanderol 87 juta itu. Sebab, kebutuhan hidup tak hanya tentang per-celana dalam-an. Ada banyak hal yang lebih penting dikedepankan daripada urusan membeli sempak dengan harga yang fantastis. 

Sebab, uang sebanyak itu jelas bisa dipakai bikin rumah, beli hp dapat banyak, bisa beli kendaraan, modal usaha dan lain-lain. Atau boleh juga ditabung buat umroh bersama keluarga. Atau bisa juga ditabung buat modal menikah. Ini sederhana tapi konkret: percuma jenis celana dalamnya merk nya berkelas dan harganya sangat mahal, kalau isi celana dalamnya masih nggak menemukan pasangan.

Ingat, sanak famili kita, saat kita menyambangi rumahnya saat musim lebaran, mereka tidak bertanya apa jenis atau merk celana dalam yang kita pakai. Kebanyakan, bertanya sudah punya tunangan apa tidak, dan kapan mau bertunangan untuk calon pasangan (suami-istri).

Nah, itulah yang saya maksud betapa tidaknya pentingnya membeli celana dalam seharga 87 juta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun