Ketika saya membuka Instagram, saya ketemu dengan postingan akun @undercover.id yang memperlihatkan mobil hitam berjalan tanpa bersalah di atas jalan cor yang masih basah. Mobil itu, diketahui milik Pemkot Dinas Dispora Lubuklinggau.Â
Pihak Kadispora Lubuklinggau, Purnomo mengaku tak ada niat untuk melindas jalan tersebut. Pun, dia berucap bahwa tak ada tanda tanda jalan sedang diperbaiki, dicor.Â
Namun, apa yang Bapak Purnomo sampaikan, tak selaras dengan berita yang ada di linggaupos.disway.id, bahwa mobil itu sengaja menerobos rambu-rambu perbaikan jalan yang sedang diperbaiki. Bahkan, di akhir video IG undercover.id itu, tanda perbaikan sudah jelas ditaruh di tengah jalan.
Tanpa rasa berdosa
Anehnya, penumpang di dalam mobil plat merah itu tidak turun. Kesannya seperti tidak menghargai pekerja proyek. Sudah jelas bersalah, santai pula. Sangat disayangkan atas nama dinas memperlihatkan sikap demikian.Â
Minimal, jika memang tak ada jalan yang bisa putar balik, ya turun gitu. Sebagai tanda betapa tak ada jalan lagi untuk melintas.Â
Tak cukup minta maaf
Entahlah. Biasanya, kabar seperti ini jika viral pihak yang salah biasanya minta maaf. Tapi, kata maaf jelas tak cukup. Pekerja proyek sudah sia-sia. Tenaga saat membangun kini tak berarti. Kecuali, memperbaiki lagi. Maka, pihak dinas itu tentu harus memberikan dana ganti rugi.Â
Ingat, sampean punya duit, bantulah mereka yang sedang mencari duit.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H