Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum (L) Back) merupakan sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia, berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi bawang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur.
Selain itu bawang merah juga memiliki kandungan vitamin C, kalium, kalsium, zat besi, asam folat, vitamin B1,vitamin B6 dan serat juga mengandung zat pengatur tumbuh (ZPT) berupa hormon auksin dan giberelin.
Hormon auksin dan giberelin alami yang terkandung pada bawang merah cukup tinggi. Didalam dunia pertanian ZPT sangat diperlukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Hormon auksin berfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis DNA kromosom, dan pertumbuhan aksis longitudinal tanaman.Gunanya adalah untuk merangsang pertumbuhan akar, misalnya pada stekan atau cangkokan.
Sementara giberelin berfungsi sebagai pengontrol pertumbuhan pada seluruh bagian tanaman, termasuk juga merangsang proses perkecambahan.
Dengan memanfaatkan bawang merah kita bisa juga membuat ZPT sendiri dengan mudah dan hemat tentunya. Dengan kandungan auksin dan giberelin yang cukup tinggi bisa kita gunakan sebagai sumber ZPT alami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H