Mohon tunggu...
Zubaidil Bahri
Zubaidil Bahri Mohon Tunggu... -

Petani yang bekerja sebagai POPT Pelaksana Pada Bkp Tarakan Wilker Berau

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Si Cantik Sarang Pembunuh

26 November 2017   16:51 Diperbarui: 27 November 2017   16:44 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sycanus adalah assasin bug, sebagai pembunuh, Sycanus akan mengejar dan menghisap tubuh mangsanya dengan ganas sampai mati. Namun sesadis sadis nya pembunuh, tetap memerlukan rumah untuk pulang,tempat melepas penat dan beristirahat.

Selama tahun 2017 ini tak terhitung sudah berapa puluh kali saya harus melewati jalur itu, melintas depan bandara kalimarau menuju ke arah jalan poros teluk bayur-labanan.Belok kanan setelah mayang mangurai melalui jalan tanah untuk menuju kampung Tepian buah.

Selepas aspal kita melewati jalan tanah yang sepi, tidak terlihat  rumah penduduk, baru ketika sampai di sekitaran tepi sungai Segah kita bisa melihat ada tanda tanda kehidupan. Ada beberapa rumah penduduk, satu buah gereja dan sebuah warung yang biasa digunakan untuk nongkrong sembari menunggu jadwal LCT. Setelah kita menyeberang sungai Segah menggunakan LCT yang memakan waktu 10 menit  kita akan langsung memasuki lokasi perusahaan sawit, di seberang sini hanya ada sebaris rumah yang ditempati ABK LCT Soon Foong.

Selanjutnya kita langsung bertemu dengan hamparan ribuan pohon sawit berjajar. Di beberapa titik di pinggir jalan terdapat rumpun bunga pukul delapan. Bunga ini dikenal luas sebagai tanaman hias (ornamental plant) yang juga merupakan tanaman obat (medicinal plant), bunga cantik berwarna putih dan kuning yang berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Bunga ini mekar hanya beberapa jam saja, mulai dari sekitar jam 8 pagi sampai sekitar jam 12 siang.Banyak yang  mengira bunga ini hanya sebagai hiasan,sebagai pemanis di tengah rimbunnya perkebunan. Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini juga bermanfaat untuk pengendalian hama tanaman (benefecial plant) .Penanaman bunga dengan nama latin Turnera Subulata ini erat kaitannya dengan hama ulat api.

Hama ulat api acap kali merugikan para petani sawit karena sering menggerogoti dedaunan yang ada di pohon kelapa sawit. Semua stadia tanaman rentan terhadap serangan ulat api. Kerusakan yang ditimbulkan dari serangan ulat api adalah kerusakan daun hingga 40% -- 80%,. Hal ini mengakibatkan terganggunya perkembangan bahkan kematian tanaman kelapa sawit apabila tidak dikendalikan dengan baik. Terlebih lagi ketika tahap pembibitan, serangan ulat api akan berdampak jangka panjang dan akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi di waktu mendatang. Tentunya hal ini juga akan berdampak langsung pada hasil produksi kelapa sawit tersebut.

Salah satu cara menanggulangi hama ulat api adalah dengan mendatangkan assasin bug.  Populasi ulat api dapat stabil secara alami di lapangan oleh adanya musuh alami predator. Adalah serangga jenis Sycanus yang merupakan musuh alami hama ulat api. Sycanus bisa berperan sebagai assasin bug, mengejar dan menghisap hama ulat api sampai mati. Sycanus berperan penting menjaga populasi ulat pemakan daun.

Keberadaan Sycanus harus didukung dengan rumah penampung yang memadai. Bunga Pukul Delapan yang merupakan spesies bunga dari familia Passifloraceae ini  mempunyai fungsi menghasilkan madu tempat Sycanus dewasa mendapatkan makanan, juga sebagai host plant atau rumah bagi predator hama ulat api. Penanaman di sepanjang jalan dengan membuat plot tanaman di pinggir jalan kebun dengan ukuran bervariasi sesuai keadaan setempat, dengan populasi tanaman inang 400 bibit bisa menjamin kelangsungan hidup Sycanus. Cara memperbanyak tanaman ini sangatlah mudah, dengan penyetekan pada batang yang sudah agak tua dapat langsung ditanam dalam tanah. Dengan banyak manfaat yang dimilikinya, Bunga Pukul Delapan mampu meningkatkan keseimbangan ekologi di area perkebunan

Membasmi hama menggunakan bahan kimia sebisa mungkin dihindari. Metode ini kerap menimbulkan kerusakan ekosistem. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara alami. Pengendalian hama sawit dengan memakai serangga predator merupakan salah satu cara yang dianjurkan. Mari kita jaga kelestarian keanekaragaman hayati negeri kita tercinta ini dengan Kerja Nyata, Petani sejahtera bangsa berjaya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun