Mohon tunggu...
Zubaidah Puan Elsyah
Zubaidah Puan Elsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNNES

Saya Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, memiliki hobi membaca pada khususnya buku-buku berganre fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Kader BKK Yogyakarta dalam Cegah Tangkal Kasus Malaria

4 November 2024   20:48 Diperbarui: 4 November 2024   21:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penguatan Kader BKK Kelas II Yogyakarta terhadap Potensi Kejadian Malaria di Area Bandara dalam Pelaksanaan Kegiatan PKL MBKM SKM Penggerak UNNES 2024

Dalam Pelaksanaan kegiatan PKL MBKM SKM Penggerak 2024, yang dilaksanakan di Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas II Yogyakarta, mahasiswa Program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan sosialisasi terhadap Kader naungan BKK Yogyakarta terkait adanya potensi penularan malaria di area Bandara Internasional Yogyakarta yang dilaksanakan di Padukuhan Palihan, Kalurahan Temon, Kabupaten Kulonprogo (18/08/2024).

Melalui program sosialisasi ini, kader dalam naungan BKK Yogyakarta diperkuat dengan pengetahuan yang lebih dalam mengenai malaria, terutama dalam meluruskan informasi hoaks yang beredar. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan peran masyarakat (dalam hal ini kader) untuk mecegah terjadinya penularan malaria dari luar daerah Yogyakarta.

Kegiatan ini tidak hanya berupa penyuluhan, tetapi juga disertai dengan pembagian buku saku yang dirancang khusus untuk kader. Buku saku ini menjadi panduan praktis, berisi informasi penting mengenai gejala, pencegahan, serta cara penanganan malaria. Fungsinya sangat penting bagi para kader, karena memberikan akses cepat terhadap informasi yang dibutuhkan ketika melakukan sosialisasi di masyarakat. Dengan adanya buku saku ini, para kader diharapkan dapat lebih siap dalam meluruskan hoaks (berita palsu) dan menyampaikan informasi yang akurat terkait malaria kepada masyarakat yang lebih luas.

Dengan pengetahuan dan kemampuan kader yang meningkat, diharapkan mereka dapat bertindak sebagai agen perubahan di masyarakat dengan menyebarkan informasi yang benar tentang malaria dan menangkal informasi yang salah yang dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, program ini menyarankan agar kader terus memperoleh pelatihan dan pengembangan sebagai pemimpin edukasi kesehatan.

Diharapkan bahwa upaya penguatan kader ini, yang merupakan langkah strategis, akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan malaria. Untuk mempertahankan komitmen Indonesia untuk memerangi malaria secara menyeluruh, diharapkan program serupa berlanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun