Mohon tunggu...
Aflah Alifu
Aflah Alifu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa sistem informasi di Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNHAS Gel.112 Desa Lebang Manai Utara Manfaatkan Limbah Tongkol Jagung

17 Agustus 2024   09:22 Diperbarui: 17 Agustus 2024   09:23 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi dalam dunia pertanian memegang peranan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia serta produktivitas pertanian. Dengan memanfaatkan limbah organik hasil pertanian masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin gelombang 112 Desa Lebang Manai Utara mengajak masyarakat untuk mengolah sumber energi terbarukan dengan mengadakan Sosialisasi Pembuatan Briket Arang dari Tongkol Jagung. Adapun kegiatan ini merupakan salah satu dari program kerja Mahasiswa KKN Desa Lebang Manai Utara yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 di kediaman salah satu perangkat desa yang di hadiri oleh masyarakat Desa Lebang Manai Utara.

Untuk bahan baku pembuatan arang briket sebenarnya ada banyak jenisnya seperti limbah tempurung kelapa, kulit kedelai, kulit kacang, tongkol jagung, bambu, sekam padi, limbah kayu, serbuk gergaji, Jerami dan lain sebagainya. Nah dari banyaknya jenis bahan baku itu, Mahasiswa KKN Desa Lebang Manai Utara memilih tongkol jagung sebagai bahan baku pembuatan arang briket kali ini. Mengapa? Berdasarkan hasil observasi Tim KKN, ketersediaan bahan baku tongkol jagung di Desa Lebang Manai Utara sangat melimpah. Melimpahnya bahan baku tersebut menjadi potensi besar dalam menghasilkan limbah biomassa berupa briket. Dengan pemanfaatan teknologi, limbah tongkol jagung dapat dijadikan sebagai bahan baku arang briket.

Tongkol jagung sendiri merupakan satu dari banyak limbah biomassa pertanian yang mampu menurunkan kebutuhan energi seperti gas atau minyak tanah karena mampu menghasilkan panas yang maksimal. Adapun manfaat Briket arang dari Tongkol jagung yaitu :

  • Sebagai bahan bakar alternatif
  • Ramah Lingkungan (Go green)
  • Tingkat panas yang maksimal dan konsisten (3-4 jam)
  • Tidak beresiko meledak dan tidak beracun karena pembuatannya berasal dari bahan alami sehingga aman untuk digunakan

Dalam dunia perkulineran, banyak chef diluar sana yang lebih memilih menggunakan metode memasak dengan arang karena diklaim dapat menciptakan cita rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih smoky sehingga arang briket menjadi Solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas hidangan dan efisiensi operasional utamanya bagi pemilik usaha restoran seafood, steak, Korean BBQ dan Japanese grill. Sehingga pemanfaatan arang briket menjadi salah satu potensi ekspor bagi Indonesia ditambah lagi dengan harga dan permintaan yang tinggi, sehingga menjadi peluang yang besar bagi perekonomian Indonesia terutama nilai tukar atau kurs, inflasi dan Cadangan devisa negara.. Tercatat Indonesia sudah menjadi salah satu negara pengekspor bahan bakar alternatif dengan mengekspor briket ke dunia sebanyak 467,050 ton dengan tujuan ekspor ialah negara maju seperti Saudi Arabia, Iraq, Korea,dan  Jepang.

Adapun metode pembuatan arang briket yaitu :

  • Proses pengarangan, membakar tongkol jagung di wadah yang tertutup hingga menjadi arang. Kemudian arang dihaluskan hingga menjadi ukuran yang kecil.
  • Proses penyaringan, arang yang telah dihaluskan kemudian disaring untuk memisahkan ukuran yang masih kasar.
  • Proses pencampuran bahan, bubuk arang yang halus kemudian dicampur dengan tepung kanji yang sudah mengental
  • Proses pencetakan briket, pencetakan briket dilakukan sesuai kebutuhan
  • Proses pengeringan, Briket yang telah dibentuk kemudian dijemur atau di oven untuk waktu yang singkat.

Arang Briket yang telah dibuat
Arang Briket yang telah dibuat

Sosialisasi pembuatan briket arang dari tongkol jagung yang dibawakan oleh Angela Gabriel Cristania mahasiswa Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin selaku pelaksana program, berharap agar kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk masyarakat desa Lebang Manai Utara dapat memberdayakan limbah organik hasil pertaniannya agar dapat bermanfaat serta memiliki nilai ekonomi untuk Masyarakat Desa Lebang Manai Utara

 

Sesi Foto Bersama
Sesi Foto Bersama

Referensi :

Sinaga, G. Y. G., Jessica Ayu Katherine, Muhammad Daffa Akhsya, Putri Rahmadina, & Saied Idris Baidhowi. (2023). POTENSI EKSPOR BRIKET TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA. Juremi: Jurnal Riset Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun