Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin gelombang 112 telah mengadakan program kerja di desa Lebang Manai Utara, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. Sejumlah program dirancang, salah satunya yaitu praktik Ecoprint. Posko 1 yang beranggotakan 7 orang menggelar praktik Ecoprint bersama anak-anak SD. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 25 dan 26 Juli 2024 di SD 15 Rumbia dan SD 27 Rumbia, didampingi oleh kepala sekolah masing-masing dari sekolah tersebut. Program ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN, Dr. Sumarlin Rengko HR, S.S, M.Hum.
Kepala Sekolah SD 15 Rumbia, memberikan komentar positif, "Kegiatan Ecoprint yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unhas ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Mereka jadi lebih kreatif dan peduli dengan lingkungan sekitar."
Kepala Sekolah SD 27 Rumbia, Â juga menambahkan, "Program ini tidak hanya mengajarkan teknik baru kepada anak-anak, tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih mencintai dan melestarikan alam. Terima kasih kepada mahasiswa KKN Unhas atas inisiatifnya."
Sebagai informasi, Ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam dan print artinya cetak. Sistem dengan menjiplak dedaunan dan kemudian memukul, mirip seperti proses pembuatan batik, maka sering juga disebut batik ecoprint.Â
Pembuatan ecoprint bisa menjadi pembelajaran bagi anak dalam menggunakan bahan-bahan alami yang terdapat di lingkungan sekolah. batik ini dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif. Bahan yang digunakan berupa Bahan yang digunakan berupa dedaunan, bunga, batang bahkan ranting.
Teknik ecoprint atau ecoprinting merupakan sebuah Teknik cetak dengan pewarnaan kain alami. Prinsip pembuatanya adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang, atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.
Mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai bahan, alat serta cara pembuatan Ecoprint. Dalam kegiatan ini kerajinan yang akan dibuat berupa taplak meja. Taplak meja ini nantinya akan digunakan di ruang guru.
Selanjutnya bahan dan alat dibagikan kepada anak-anak didampingi wali serta guru dan ikut membantu anak-anak memasang daun ke atas kain, setelah itu permukaan atas kain dilapisi plastik kemudian anak-anak memukul - mukul kain yang telah dilapisi plastik sehingga tampak gambar daun di kain tersebut.
Andi widya yulia Ningsih salah satu mahasiswa program studi Administrasi publik selaku pelaksana program kerja menuturkan bahwa "batik Ecoprint dilakukan agar adik-adik dapat meningkatkan kreativitas mereka dan peduli dengan lingkungan karena selain proses pembuatannya yang tergolong mudah bahan-bahan yang diperlukan juga tidak sulit didapatkan".Â