Mohon tunggu...
Trisno  Mais
Trisno Mais Mohon Tunggu... Penulis - Skeptis terhadap kekuasaan

Warga Negara Indonesia (WNI)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dandes Berkah atau Malapetaka

12 September 2017   15:32 Diperbarui: 12 September 2017   15:49 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sementara pada bagian lain, mental seorang pemimpin itu juga hal yang sangatlah berpengaruh.  Semangat melakukan program revolusi mental itu baik dan sangat relevan. Bagian lain, kecakapan seorang kepala desa. Hal tersebut jika tidak dimiliki oleh kepala desa, maka bisa saja kepala desa sebagai penanggungjawab anggaran di desa berpotensi dijeratkan dengan persolana hukum. 

Dari aspek implementasi kebijakan misalnya, apa pun itu (konteks dandes), sebelum diimplementasikan, semestinya dalam (UU NO 6/2014) soal pengrekrutan calon kepala desa harus lebih selektif. Dan menggunakan pendekatan yang rasional; kecapakan, profesionalitas, serta memiliki 'knowledge' (kemampuan), juga memiliki mental baik (tidak korup). Soal ini yang harus lebih didahulukan.

Catatan : pernah dimuat di MalutPost (Jawa Post Grup : Kamis, 7 September 2017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun