Lonjakan Covid-19 Kabupaten Bogor Berlakukan Pembatasan Pengunjung Tempat Wisata

Tidak bisa dipungkiri bahwa Kabupaten Bogor merupakan destinasi yang menjadi primadona pilihan warganet ketika melepas penat. Dengan jarak Jakarta - Bogor sekitar 60 km yang ditempuh dengan kendaraaan bermotor, ditambah dengan berbagai objek wisata yang ditawarkan, berkunjung ke Kabupaten Bogor merupakan pilihan yang mudah untuk di jangkau.

Namun, dengan tingginya lonjakan kasus Covid-19 di dua bulan terakhir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat kembali membatasi jumlah pengunjung di tempat-tempat wisata guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor. Daerah wisata seperti kawasan Puncak, Cisarua, Bogor akan lebih diperketat pemberlakuan pembatasan sosial nya.

"Petugas Satgas Covid-19 Pemkab Bogor akan turun langsung ke tempat-tempat wisata untuk memeriksa para pengunjungnya. Maka pengelola juga harus mengerti bahwa situasi kasus Covid-19 sekarang sedang tinggi,"ujar Ade Yasin dikutip dalam Instagram infopuncak.bgr.

Penetapan jumlah pengunjung maksimal 25% dari kapasitas tempat diatur dalam keputusan Bupati (Kepbup) bernomor 443/336/Kpts/Per-UU/2021. Kepbup tersebut juga mengubah aturan jam operasional pusat keramaian sesuai dengan masing-masing jenisnya.

Seperti operasional mall, semula maksimal tutup pukul 21.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB. Pasar modern dan minimarket yang semula buka sampai pukul 21.00 WIB sekarang dibatasi hanya sampai pukul 20.00 WIB.

"Restoran, cafe, dan warung makan juga sama operasionalnya dibatasi sampai pukul 20.00 WIB," kata Ade Yasin.

Selanjutnya, aktivitas pasar dadakan ataupun bazar juga tak luput dari pembatasan pengunjung dengan maksimal 25% dari kapasitas, dengan jam operasional pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Kalian yang tetap berencana berlibur ke daerah Puncak dan sekitarnya tetap bisa dilakukan dengan menunjukkan hasil test swab antigen atau PCR sesuai dengan PPKM Pemkab Bogor Ke 20. Ini bukanlah larangan hanya pembatasan.