Mohon tunggu...
Zsazsa Rahmadhani
Zsazsa Rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika Pada Anak

3 Oktober 2024   00:03 Diperbarui: 3 Oktober 2024   00:49 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis: Zsa Zsa Rahmadhani, Dwi Cahaya Nurani

Matematika sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan oleh sebagian besar siswa. Banyak di antara mereka yang mengalami kesulitan dalam memahami bahkan konsep-konsep yang paling dasar. Matematika dianggap sebagai ilmu yang sulit, rumit, dan membingungkan."

Salah satu penyebab utama dari fenomena ini adalah pendekatan pembelajaran yang masih banyak diterapkan di sekolah. Pembelajaran tradisional yang didominasi oleh peran guru sebagai pusat kegiatan pembelajaran membuat siswa menjadi pasif. Mereka hanya menerima materi yang diajarkan tanpa banyak kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Akibatnya, siswa cenderung mengalami kesulitan dalam membangun pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep matematika.

Untuk mengatasi persepsi negatif terhadap matematika, diperlukan transformasi dalam metode pengajaran. Pembelajaran yang lebih interaktif, di mana siswa aktif terlibat dalam menemukan solusi dan mengembangkan pemahaman, akan membantu mengurangi rasa takut terhadap matematika. Dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat melihat matematika bukan sebagai pelajaran yang rumit, melainkan sebagai ilmu yang logis dan penuh tantangan menarik. Berikut cara yang dapat mengatasi anak kesulitan dalam pembelajaran matematika .

1. Menyusun Rencana Pembelajaran yang Sesuai dengan Perkembangan Peserta Didik

Guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif dan kemampuan peserta didik. Dengan memperhatikan perkembangan siswa, guru dapat menyesuaikan materi agar lebih mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Rencana pembelajaran yang disusun dengan baik akan menjadi panduan dalam proses mengajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif.

2. Persiapan Sebelum Mengajar

Persiapan yang matang sebelum mengajar adalah kunci sukses dalam proses pembelajaran. Guru perlu memahami materi yang akan diajarkan dengan baik, serta menyiapkan alat dan sumber daya yang mendukung proses belajar. Dengan persiapan yang matang, guru dapat mengantisipasi tantangan yang mungkin dihadapi siswa selama pembelajaran berlangsung.

3. Penggunaan Metode Pembelajaran yang Tepat

Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dapat membantu siswa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Metode seperti diskusi, pembelajaran berbasis masalah, atau pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam menemukan konsep dan memahami materi secara lebih mendalam. Dengan metode yang bervariasi, siswa tidak hanya pasif menerima informasi, tetapi juga dilibatkan secara aktif dalam proses belajar.

4. Pemanfaatan Media Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun