Santai vs Malas
11 Februari  2019 tepat saya dinobatkan sebagai mahasiswa  semester 8 jurusan bimbingan dan konseling Islam fakultas dakwah dan ilmu komunikasi. Menurut saya semester 8 adalah semester horor. sebab, akan banyak bayang-bayangan yang menghantui.Â
Banyak pertanyaan-pertanyaan sederhana yang tidak bisa dijawab. Kecuali hanya dibalas dengan senyuman dan  kata secepatnya. Misalnya: zar, kapan kau sempro? Sudah bimbingan berapa kali? Kapan  wisuda?Â
Sebagai mahasiswa perantau sudah menjadi kebiasaan  bagi saya untuk menambah libur satu  minggu sebelum kegiatan perkuliahan  aktif. Biasanya di minggu awal pertemuan perkuliahan banyak dosen yang tidak hadir. Jadi saya memanfaatkan  kesempatan itu untuk memuaskan makan masakan ibu saya.Â
Kak...(sahut adek saya)
Oi...(jawabku)
Kapan kakak pulang?
Insyaallah  hari Senin,  kenapa? (Tanyaku?
Wiii...nanti gak adalah kawanku tidur, gak ada kawanku jalan-jalan, gak ada kawanku beli makanan. Kapan kak balik lagi? (Tanyanya lagi)
Hari raya Idul Fitri  lah.(jawabku)
Lama lagi lah itu. kapan kakak wisuda, kalau kakak wisuda nanti ajak aku mandi ke aek sijornih yah.