Namun, penggunaan AI juga memiliki tantangan dan hambatan, seperti pengaruh budaya global dan pengurangan nilai autentik dari wisata kearifan lokal. Oleh karena itu, dalam mengimplementasikan teknologi AI, perlu memperhatikan keunikan dan kekhasan dari kearifan lokal serta menghargai tradisi dan budaya lokal.
Selain itu, interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal juga harus diperhatikan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih berkesan. Dalam mengembangkan aplikasi AI untuk wisata kearifan lokal, pengembang perlu memperhatikan aspek budaya dan preferensi lokal agar pengalaman wisatawan tetap otentik dan bervariasi.
Dengan pemanfaatan teknologi AI yang tepat dan bijaksana, wisata kearifan lokal dapat berkembang secara berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat lokal dan para wisatawan. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi antara pelaku wisata lokal, pemerintah, dan pengembang teknologi dalam mengembangkan wisata kearifan lokal yang berkelanjutan dan inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H