Mohon tunggu...
zpick
zpick Mohon Tunggu... Editor - CEO

zpick adalah sebuah akun konten media digital yang berbasis dibidang teknologi, media, lingkungan hidup, pendidikan dan lain-lain dengan mempunyai visi misi mengembangkan sebuah perangkat terbarukan dan memposting segala berita-berita terkini sesuai fakta serta terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim PKM POLMED Bergerak dan Mengatasi Keluhan Mitra Pedagang Es Kepal Milo Afghan di Kota Medan

3 Oktober 2024   16:22 Diperbarui: 3 Oktober 2024   16:31 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serah terima alat dari Ketua Tim kepada Mitra  (Dokpri)

Pada bulan April 2018 sampai 2024, es kepal milo menjadi makanan favorit secara tiba-tiba. Es kepal Milo tersedia di berbagai gerai makanan, mulai dari pusat perbelanjaan hingga penjaja di pinggir jalan. Dijual dengan harga belasan ribu, es serut dengan milo kental dan berbagai toping populer di masyarakat. 

Salah satunya adalah Es Kepal Milo Afghan yang terletak di Jalan Bambu, sebuah usaha kecil di sekitar Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur. Lokasi berdekatan dengan persimpangan empat jalan Sutomo dan Jalan Bambu. Potensi yang baik untuk dijalankan di sekitar kelurahan Durian disebabkan oleh kedekatannya dengan area sekolah.

Melalui hal ini, Tim PKM POLMED melakukan survey pada Es Kepal Milo Afghan terkait perkembangan penjualan hasil dagang yang dilakukan oleh Mitra. Adapun mitra tersebut yakni bernama Ibu Nita. Ibu Nita sehari-hari berdagang berjualan Es Kepal Milo Afghan di sekitaran area sekolah, karena jarak berdagang sangat dekat dengan rumahnya.

Adapun hasil survey yang ditemukan pada mitra yaitu tentang berkurangnya pendapatan berdagangnya sehari-hari, dikarenakan produk dagang yang dijual hanya itu-itu saja. Ada lagi keluhan pada mitra berupa biaya listrik yang cukup mahal pada penggunaan mesin es serut dan blender yang harus aktif terus digunakan tiap saat. Menurut mitra, terdapat beberapa keluhan ini dibutuhkannya ide jualan terbaru, alat-alat jualan yang layak serta sumber listrik yang lebih hemat untuk pemakaian alat berdagangnya.

Berdasarkan hal tersebut, Tim PKM POLMED mengupayakan serta meluncurkan sebuah bantuan dana dan alat teknologi penghemat sumber listrik dalam berdagang yaitu Panel Surya. Panel surya ini telah dirancang oleh Tim PKM POLMED dan dilakukan ujicoba kelayakan penggunaan alat tersebut. Panel surya yang dirancang serta diinstalasi pada sebuah gerobak rakitan telah mendapat hasil uji yang layak dan berkualitas untuk digunakan.

Rakitan panel surya pada sebuah gerobak meliputi alat-alat yang diantara lain seperti 3 lembar panel surya dengan 120 Wp, solar charger controller, inverter (adaptor), baterai dan perangkat pendukung lainnya. Produk rakitan ini diberikan kepada mitra yang bersangkutan dengan guna untuk dapat melangsungkan pendapatan berdagangnya yang meningkat dan alat juga hemat dalam penggunaan.

Gerobak yang telah diinstalasi ke rakitan sumber listrik Panel Surya  (Dokpri)
Gerobak yang telah diinstalasi ke rakitan sumber listrik Panel Surya  (Dokpri)

Mitra Es Kepal Milo Afghan tersebut mengatakan "Ucapan terima kasih banyak kepada Tim PKM POLMED yang telah mendengar keluhannya dan memberikan bantuan atas kebutuhannya dalam berdagang serta sukses dalam dunia pendidikan dikampus".

Tim PKM POLMED telah melakukan penyelesaian tahan akhir melalui serah terima alat teknologi serta berfoto bersama mitra dan masyarakat sekitar tersebut. Tim PKM POLMED berharap semoga dengan adanya program pengabdian tiap tahun pada kampus bisa mengembangkan ide-ide pemikiran positif dan membantu banyak orang dalam melakukan aktifitas-aktifitas kesehariannya dengan lebih baik "(Ujar Rischa Devita, S.Si., M.Si selaku Ketua Tim PKM POLMED)".

Serah terima alat dari Ketua Tim kepada Mitra  (Dokpri)
Serah terima alat dari Ketua Tim kepada Mitra  (Dokpri)

Tim PKM POLMED beserta Mitra melakukan foto bersama (Dokpri)
Tim PKM POLMED beserta Mitra melakukan foto bersama (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun