Mohon tunggu...
Berita Kompasiana
Berita Kompasiana Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

News

Selanjutnya

Tutup

Money

Rotikap, Kue Khas Melayu Kabupaten Landak

7 Februari 2014   20:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kue Rotikap

Kab.Landak - Rotikap, begitulah namanya. Kue ini merupakan kue asli Melayu Kabupaten Landak yang dibuat dengan bahan utamanya buah kelapa yang diambil santannya. Disebut juga sebagai kue yang paling popular, karena rasa khasnya yang manis dan harum, serta paling digemari terutama saat menjelang hari-hari besar, baik itu Idul Fitri, Idul Adha, maupun hari Natal.

Pesanan membludak pada para produsen Rotikap. Terkadang, ada beberapa pembeli/ pemesan yang tidak kebagian jatah Rotikap. Hal ini dikarenakan para produsen tidak sanggup untuk memenuhi pesanan, mengingat jumlah produsen sangat sedikit, sedangkan jumlah pemesan sangat banyak.

Sebenarnya, sebagian besar penduduk kabupaten Landak, khusunya para ibu-ibu, rata-rata dapat memproduksi kue khas  ini. Namun, tidak semudah itu, kue yang dihasilkan belum tentu pas/ cocok dilidah, terutama bagi mereka yang belum berpengalaman dalam mengolah kue ini.

Dalam mengolah/ memproduksi kue ini dibutuhkan tingkat kesabaran yang sangat tinggi, mulai dari penyiapan bahan, terutama kelapa yang akan diolah harus benar-benar  bersih, lapisan daging buah kelapa yang berwarna coklat harus dibuang sampai berwarna putih. Hal ini dilakukan agar Rotikap yang dihasilkan memilki kualitas yang cukup baik, tahan dalam waktu penyimpanan yang cukup lama, rasanya enak, aromanya harum (khas) dan terasa lembut ketika dimakan. Kesalahan dalam metode pembuatan Rotikap, dapat menyebabkan kue tersebut menjadi keras, ini berakibat fatal.

Proses pembuatan kue ini relatif cukup rumit dan lama, dimulai dari pengupasan kelapa, pemerasan (santan), pengadonan, sampai pengovenan. Santan kelapa dimasak selama beberapa jam, bisa menggunakan kayu bakar, kompor minyak maupun kompor gas. Proses pengolahan santan menjadi minyak dibutuhkan waktu yang tidak tentu, tergantung dari jumlah kelapa yang kita gunakan. Misalkan untuk produksi Rotikap dengan jumlah 10 buah kelapa dapat memakan waktu selama 4 jam atau lebih. Setelah santan menjadi minyak, minyak tersebut tidak dapat langsung digunakan, harus didiamkan selama beberapa waktu, biasanya satu malam. Setelah didiamkan, barulah bahan tersebut dapat kita olah menjadi adonan dengan campuran tepung, gula, susu, dan sebagainya.

Rasa manis yang dihasilkan dari kue ini bukan berasal dari gula saja, gula yang digunakan hanya sedikit, karena apabila berlebih, akan menyebabkan kue tersebut menjadi keras. Untuk itu digunakanlah susu, terutama susu bubuk yang berkalsium tinggi, sehingga kue ini mengandung kalsium yang cukup tinggi, dan baik untuk perkembangan anak maupun konsumsi orang dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun