Mohon tunggu...
Catatan

Mari Pikir Ulang Tentang Subsidi (Part 1)

15 Juli 2011   08:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:39 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika orang berbicara tentang subsidi , terutama mengenai bahan bakar minyak dan listrik, berjuta orang akan berfikir hal itu adalah perbuatan yang boros. bahkan bisa dikatakan bahwa banyak sekali orang-orang yang memiliki kelebihan materi kemudian turut menikmati subsidi ini....

pertanyaan nya adalah

1.apa iya sih, subsidi itu tidak boleh dinikmati kaum yang memiliki materi...

---- secara teori, maupun praktek apakah ketika subsidi itu di terapkan, siapa yang seharusnya menikmatinya...

apakah kaum pengusaha

apakah kaum proletar

atau seharusnya keduanya?

mari kita ulas satu persatu mengenai subsidi ini..

( bukannya penulis sok tahu,saya hanya mengetahui sedikit ini,  kalaulah ada kesalahan mohon ditangggapi dengan dingin, jangan marah2 ya? )

A subsidy (also known as a subvention) is a form of financial assistance paid to a business or economic sector. Most subsidies are made by the government to producers or distributors in an industry to prevent the decline of that industry (e.g., as a result of continuous unprofitable operations) or an increase in the prices of its products or simply to encourage it to hire more labor (as in the case of a wage subsidy).

dari terjemahan bebas yang saya mengerti dikatakan bahwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun