Disebuah mailing list, terlibat membicarakan berita tentang sebuah cerita yang disampaikan JK ketika menghadiri acara tahlil, tujuh hari wafatnya almarhum Gus Dur, Selasa malam Rabu (5/1).
Jusuf Kalla bercerita, saat Gus Dur menjadi Presiden, dia diangkat menjadi Menteri Perindustrian.
Dalam suasana yang penuh ketegangan politik dan gaya kepemimpinan Gus Dur yang kontroversi, JK mengaku bahwa dia mempunyai kenangan yang tidak terlupakan. Salah satunya, dia pernah membohongi Gus Dur.
"Gus Dur doyan sekali memecat menteri. Setiap dua bulan sekali, Gus Dur memecat menteri. Sebenarnya, waktu itu saya sudah mau dipecat dua kali. Tapi, saya berhasil selamat," ujarnya.
Nah, JK punya pengalaman tentang ini. Kata JK, waktu itu dia dipanggil Gus Dur ketika sedang berada di luar negeri. Tiba-tiba, Gus Dur memerintahkannya untuk kembali ke Tanah Air, segera. Tanpa pikir panjang, JK pulang, dan segera menghadap atasannya. Dia berpikir ada masalah yang gawat.
"Anda sudah tidak bisa diajak bekerjasama lagi," begitu kenang JK mengutip ucapan Gus Dur ketika itu. Dengan penuh tanda tanya, JK mempertanyakan mengapa.
"Anda pergi ke luar negeri tanpa izin," kata JK yang mantan Ketua Umum Golkar ini, menirukan pernyataan Gus Dur seperti dilansir inilah.com.
Mendengar itu, JK langsung berpikir panjang, bagaimana agar dirinya tidak dipecat. Entah darimana idenya, tiba-tiba saja terlintas di pikirannya untuk menipu Gus Dur.
Lalu, JK mengeluarkan sebuah kertas. Dengan percaya diri, JK menyerahkan lembar kertas itu pada Gus Dur dan bilang: "Ini surat izin dari Setneg".
"Gus Dur tidak melihat. Nah, karena saya tipu itu, saya selamat dari pemecatan. Tapi, pas sebulan kemudian, saya dipanggil lagi. Dan, kali itu, saya dipecat betulan," kata JK disambut gelak tawa para hadirin. (mad)
Sumber: NU Online