Mohon tunggu...
Zohirikadir
Zohirikadir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Universitas Pancasila Jakarta Fak.Hukum

Tempat Lahir: Lampung Alamat : Jl. Matahari No. 5 Kota Tanggerang Pendidikan : S1 ( Hukum)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Xanana Gusmao dari "Penjahat ke Pejabat"

22 Oktober 2014   01:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:12 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada Peringatan hari n TNI 7 Oktober di Pangkalan Armada Timur (Armatim) Surabaya beberapa waktu lalu, kita melihat dipanggung kehormatan ada Xanana Gusmao,  Perdana  Menteri Timor Leste, berdampingan dengan Presiden, wakil Presiden dan Para Pimpinan TNI termasuk Panglima TNI.

Ada yang menarik dari perjalanan Xanana Gusmao menjadi Presiden Timor Leste (dulu Timor Timur). Pada tahun 1975, ketika Timor Timur memilih bergabung dengan Republik Indonesia dan Provinsi ke 27, Xanana Gusmao bersama pasukakknya lebih senang masuk hutan besama pasukannya dan bergeriliya melawan pasukan TNI. Sejak saat itulah Xanana Gusmao pimpinan grliya yang paling dicari TNI, karena sering melakukan aksi terror dan menghasut pemuda di Timu Timur untuk melawan Tentara Indonesia.

Puncanya adalah ketika terjadi peristiwa Santa Cruz tahun 1991, terjadi demonstrasi besar- besaran yang dilakukan anak muda Timor Timur terhadap TNI di dekat kuburan Santa Cruz, akibatnya banyak korban berjatuhan. Indonesiapun menjadi sorotan dunia dan mengecam peristiwa itu Di Jakarta Panglima ABRI (waktu itu) Jendral TNI, Try Sutrisno , menuduh demontrasi itu dalangioleh Xanana Gusmao, sambil menunjukkan photo Xanana Gusmao.

Sejak saat itulah Xanana Gusmao di kejar pasukan TNI, dan akhirnya tertangkap dalam sebuah operasi khusus. Xanana yang sedang bersembunyi dalam sebuah lubang persembunyian, yang ditutup lemari, Xanana akhirnya menyerah dan tidak memberikan perlawanan, dan di bawa ke Jakarta untuk di adili.

Pada waktu terjadi reformasi1998 , dan Presiden Habibie memberikan Amnesti kepada semua tahanan Politik , termasuk Xanana Gusmao ikut dibebaskan. Karena tekanan Internasional Presiden Habibie juga memberikan jajak pendapat kepada Timur Timur apakah akan bergabung dengan Indonesia atau memilih merdeka. Dalam jajak pendapat, yang di awasi dunia Internasional, Indonesia akhirnya harus menerima, bahwa rakyat Timor Timur lebih sukalepas dari Indonesia.

Kini Timor Timur sudah menjadi Negara merdeka, berdampingan dengan Indonesia. Xanana Gusmao kini menjadi Pejabat dinegara tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun