Mohon tunggu...
Zohirikadir
Zohirikadir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Universitas Pancasila Jakarta Fak.Hukum

Tempat Lahir: Lampung Alamat : Jl. Matahari No. 5 Kota Tanggerang Pendidikan : S1 ( Hukum)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Elpiji 12 Kg Naik Rakyat Kecil Menjerit

5 Januari 2014   21:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang miris bagi kita sebagai bangsa Indonesia akibat naiknya Gas Elpiji 12 kg adalah berbondong-bondongnya  masyarakat kita di perbatasan Kalimantan dengan Malaysia  membeli Gas  dari negeri Malaysia (Petro Gas). Mereka menilai Gas Malaysia lebih murah, berkisar20 ringgit atau Rp. 80  rb. Bagi masyarakat di perbatasan di Kalimantan membeli barang atau berkunjung ke Malaysia adalah hal biasa, karena Malaysia perbatasannya lebih maju dari Indonesia. Pemerintah Malaysia sangat memperhatikan pembangunan daerah perbatasanya.  Sementara Pemerintah Indonesia  tidak memperhatikan  daerah perbatasannya seperti imprastruktur  tidak ada: Jalan, listrik , Tidak heran jika masyarakat diperbatasan Kalimantan lebih kenal Pejabat Malaysia dari Pejabat Indonesia.

Konon katanya Indonesia adalah negara, kaya, kita adalah negara Pernghasil  Gas terbedar di dunia. Cadangan gas kita termasuk yang terbesar di dunia. Tetapi  kekayaan alam kita sudah dipegang oleh asing, kontarak jangka panjang sudah berlangsung lama. Bagi masyarakat berpenghasilanpas-pasan kenaikan harga gas 12 kg ini  ini adalah pukulan telak, mereka harus merogoh kantong lebih dalam lagi.  Cara yang jitu adalah pindah ke Gas 3 kg.

Pertamina yang bertanggung  jawab atas ketersediaan gas  di dalam negeri, mengaku, terus merugi. Sepanjang tahun 2013, Pertamina merugi 5,7 – 6 Triliyun rupiahdi elpiji12 kgtersebut. Ada apa sebenarnya di Pertamina.  Berbagaispekulasipun muncul, apalagimenjelangPemiluLegislatif dan Pil Pres2014.FederasiSerikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN Bersatu)menuding Directur Utama Pertamina Karen Agustiawan tidakbecus mengelola Pertamina dalam upaya melakukanTranformasidi Pertaminaagar dapat menciptakanketersediaan energi atau Elfiji murah bagi masyarakat.

Serikat Pekerja BUMN ini berharapKPKatau BPKmemeriksa keuangan Pertamina, apakah benarPertamina merugi. Sesuai Undang-Undang Keterbukaan Untuk mendapatkan Impormasi Publik, UU No.14 tahun 2008< Serikat Pekerja BUMN iniber5harap Pertamina transparan sola keuangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun