Dari UAS Malah Jadi Puas, Usaha J'trus Ini

Berawal dari ujian akhir semester (UAS) entrepreneuship semester dua ini, mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) banjir orderan. 

Para mahasiswa ini menjualkan sebuah es jeruk yang dipasarkan ke mahasiswa lain dan dosen yang ada di kampus, mereka menawarkan produknya dengan promosi lewat media online, dan juga menjualnya secara langsung. 

Bagi mereka hal ini tidak hanya mengejar nilai tapi juga memberi mereka pengalaman di lapangan tentang marketing itu seperti apa, dan lain lain.

"selain untuk mendapatkan nilai,dengan adanya usaha j'trus ini saya bisa mendapatkan berbagai macam pengalaman berbisnis dan hal-hal yang baru" ujar Rifda, anggota kelompok J'trus.

Sebelum membuat brand dan mengsahkan J'trus ini, mereka melakukan coaching bersama dosen pembimbingnya, mencari masalah apa yang bisa ditangani secara bisnis ini, dan pada akhirnya J'trus ini menjadi Problem Solver bagi mahasiswa di kampus yang malas gerak (mager) untuk pergi ke kantin demi membeli minuman, selain itu J'trus ini dibuat untuk mahasiswa yang butuh mengkonsumsi buah tapi bingung dengan harga yang mahal.

System penjualan J'trus ini dimulai dengan bacth 1, yaitu varian J'trus Ori yang bermaksud test pasar, penjualanya dengan system pre-order, lalu diantar ke mahasiswa yang pesan dan berada di kampus, namun Adapun mahasiswa yang sedang tidak berada di kampus, 

J'trus tetap melayani pre-orderanya tersebut yang ada disekitar kampus, agar suatu saat pelanggan tidak hanya dari kampus UMM saja tapi juga bisa berkembang pesat dan meluas di berbagai tempat.

Adapun penjualan batch 2, mereka menambah satu varian yaitu J'trus dengan nata de coco, yang di bandrol seharga Rp. 15.000, kemudian menambah kuantitas dari produk sebelumnya yaitu dua puluh lima botol menjadi tiga puluh botol, dari jumlah botol itu dibedakan menjadi dua antara varian ori dan varian nata de coco.

Dari hasil penjualan batch1 habis tidak ada sisa, dan batch2 sama habisnya namun ada satu pelanggan yang tidak kebagian karena salah menghitung stok dan orderanya, dari kesalahan itu mereka megkonfirmasi kembali ke pelanggan tersebut dan meminta maaf.

Menurut salah satu anggota J'trus mengatakan, dalam menjalani usaha jtrus ini semua berjalan degan lancar karena sudah ada pembagian tugas, masing-masing anak menjalani jobdesknya degan baik, lalu hasil dari produksi kali ini rerbilang baik dan terjual habis.