Bantul,17/11/12. Warga Giriloyo daerah imogiri mengisi tahun baru Islam yaitu bulan Muharrom atau asyuro dengan mengadakan ritual adzan bareng sekampung selama 3 malam berturut turut. Adzan di adakan di tiap tiap masjid setempat dan di ikuti warga kampung Giriloyo.
Bulan muharrom atau yang kita sering kenal dengan bulan suro merupakan bulan yang dianggap sakral. Maka di bulan tersebut banyak yang mengadakan ritual seperti memandikan benda-benda pusaka di pantai parangtritis, dan ritual lainya. Tapi di desa giriloyo, wukirsari ,imogiri, Bantul, ini mengadakan ritual tidak seperti kebanyakan orang yang memandikan benda pusaka . Namun yang dilakukan oleh warga giriloyo yaitu mengadakan adzan sekampung. Adzan sekampung ini di ikuti seluruh warga mulai dari anak-anak,dremaja,dewasa dan sampai yang sudah lanjut usia. Waktu pelaksanaannya sehabis sholat maghrib mulai dari malam pertama sampai malam ketiga. Tempat pelaksanaanya di setiap masjid dan mushola di sekitar desa giriloyo secara berkelompok. Setelah warga sudah berkumpul maka adzan di lakukan dengan secara serentak.
Tujuan di adakan adzan tersebut menurut bapak Jaiz Ali Mukhtar, adzan ini bertujuan agar desa Giriloyo terhindar dari bencana. Beliau juga mengatakatan bahwa adzan ini sudah di adakan sejak sekitar tahun 63an atas perintah bapak (alm) Kyai Marzuki.
Adzan diadakan selama tiga malam berturut turut dari mulai malam pertama bulan muharrom sampai malam ketiga muhharom. Pada malam terakhir yaitu malam ketiga diadakan kembul bareng. Kembul bareng merupakan makan bersama semua warga setelah adzan selesai. Mereka membawa makan sediri-sendiri dari rumah dan ditukar dengan orang lain seperti kado silang. Acara kembul bareng merupakan acara penutup dari ritual adzan sekapung tersebut.
By (zohani taufik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H