Mohon tunggu...
zohani taufik
zohani taufik Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin sunan kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ritual Adzan Bareng Sekampung

18 November 2012   03:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:08 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bantul,17/11/12. Warga Giriloyo daerah imogiri mengisi tahun baru Islam yaitu bulan Muharrom atau asyuro dengan mengadakan ritual adzan bareng sekampung selama 3 malam berturut turut.  Adzan di adakan di tiap tiap masjid setempat dan di ikuti warga kampung Giriloyo.

Bulan muharrom atau yang kita sering kenal dengan bulan suro merupakan bulan yang dianggap sakral. Maka di bulan tersebut banyak yang mengadakan ritual seperti memandikan benda-benda pusaka di pantai parangtritis, dan ritual lainya. Tapi di desa giriloyo, wukirsari ,imogiri, Bantul, ini mengadakan ritual tidak seperti kebanyakan orang yang memandikan benda pusaka . Namun yang dilakukan oleh warga giriloyo yaitu mengadakan adzan sekampung. Adzan sekampung ini di ikuti seluruh warga mulai dari anak-anak,dremaja,dewasa dan sampai yang sudah lanjut usia. Waktu pelaksanaannya sehabis sholat maghrib mulai dari malam pertama sampai malam ketiga. Tempat pelaksanaanya di setiap masjid  dan mushola di sekitar desa giriloyo secara berkelompok. Setelah warga sudah berkumpul maka adzan di lakukan dengan secara serentak.

Tujuan di adakan adzan tersebut menurut bapak Jaiz Ali Mukhtar, adzan ini bertujuan agar desa Giriloyo terhindar dari bencana. Beliau juga mengatakatan bahwa adzan ini sudah di adakan sejak sekitar tahun 63an atas perintah bapak (alm) Kyai Marzuki.

Adzan diadakan selama tiga malam berturut turut dari mulai malam pertama bulan muharrom sampai malam ketiga muhharom. Pada malam terakhir yaitu malam ketiga diadakan kembul bareng. Kembul bareng merupakan makan bersama semua warga setelah adzan selesai. Mereka membawa makan sediri-sendiri dari rumah dan ditukar dengan orang lain seperti kado silang. Acara kembul bareng merupakan acara penutup dari ritual adzan sekapung tersebut.

By (zohani taufik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun