Mohon tunggu...
Zohan Tomi
Zohan Tomi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku adalah aku aku tanpa mimpi bukan aku dan aku tanpa mimpi adalah mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khianat (Api Hitam)

12 April 2013   14:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:19 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanyalah saya,  seorang sahaya
Kadang juga suatu  masa
Mungkin pelita kecil
di atas sebuah kertas cinta
Cinta pupus dihapus api hitam

Tersara bara raga ini
Mendaki gunung di atas langit
Bersama batin yang tergoncang angan
Was-was seorang yang kudus
Melintang kencang terobos belukar
Bersunyi, tiada kawan
Bergidik merinding sarat pencuri
Tinggal gelisah gempar gulana
Dasar seekor serong amanah
Makna pembunuh kawan
Tikam dari belakang
Hina lebih dari binatang
Sebatang kayu palang bersilang
Tertancap tajam, terpaku ‘tuk ku
Tinggal tangis bersama sendu
Rintihan duka ku
Rintih tetes air mata
Aku tersilang hadapnya
Bulan bintang, menangis tatkala
Jerit bulan, jerit bintang
Tak kuasa menatapku
Gunung tinggi tinggal bersaksi
Kala cahaya menarik aku
Sarat cinta dan warna
Aku berlari terbang mengepak sayap pelangi
Gapai cahaya, tentang harapan
Tembus awan hitam gulita
Menembus nalar dan pikiran pula….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun