Mohon tunggu...
Zofan R Waruwu
Zofan R Waruwu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu politik universitas Kristen Indonesia

Generasi z

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Prabowo Mematikan Otonomi Daerah?

14 Januari 2025   15:42 Diperbarui: 14 Januari 2025   15:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk menghindari potensi penyalahgunaan wewenang di tingkat daerah, pemerintahan Prabowo memperkuat mekanisme pengawasan melalui sistem e-governance. Sistem ini memungkinkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah, sekaligus mempermudah pemerintah pusat memantau pelaksanaan program di daerah.

Partisipasi Publik dalam Kebijakan Daerah

Pemerintahan Prabowo juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan di tingkat daerah. Forum konsultasi publik diwajibkan untuk setiap perencanaan program besar, sehingga aspirasi masyarakat dapat terserap secara optimal.

Dampak pada Pembangunan Nasional

Kombinasi sentralisasi terarah dan pemberdayaan daerah telah menunjukkan hasil nyata. Dalam lima tahun terakhir, angka kemiskinan menurun secara signifikan di berbagai wilayah. Infrastruktur yang terintegrasi antarwilayah juga mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Tantangan yang Dihadapi

Meski demikian, pemerintahan Prabowo menghadapi tantangan besar, seperti resistensi dari beberapa kepala daerah yang merasa kewenangannya berkurang. Selain itu, kesenjangan kapasitas antarwilayah masih menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan perhatian lebih.

Masa Depan Otonomi Daerah

Di bawah kepemimpinan Prabowo, masa depan otonomi daerah bergantung pada kemampuan pemerintah untuk terus menyeimbangkan peran pusat dan daerah. Dengan kebijakan yang adaptif, otonomi daerah tetap dapat menjadi pendorong utama pembangunan Indonesia.

Kesimpulan

Pemerintahan Prabowo tidak mematikan otonomi daerah, tetapi mengarahkannya untuk menjadi lebih efektif melalui sentralisasi terarah dan desentralisasi asimetris. Jika implementasi kebijakan terus diawasi dan disesuaikan dengan kebutuhan, otonomi daerah dapat terus menjadi fondasi penting bagi pembangunan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun