Mohon tunggu...
Bro Heri
Bro Heri Mohon Tunggu... lainnya -

Live your Life

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Busway Diaktifkan, Jalan Kehilangan “Teman”

30 Januari 2012   08:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:17 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini Jakarta sudah sangat terkenal dengan kemacetannya, tidak hanya di jalan-jalan biasa melainkan di jalan tol pun kerap terjadi kemacetan.

Kita bisa menemukan kejadian-kejadian seperti ini pada sore hari (tol arah dari Bandara Soetta) maupun pagi hari (arah sebaliknya). Banyak faktor yang mengakibatkan demikian, yang salah satunya adalah volume kendaraan yang sudah mulai melebihi kapasitas jalanan.

Begitu juga sepanjang Kampung Melayu-Pulogebang, bahkan hari libur saja (sabtu-minggu) jalanan ini kerap terjadi macet yang diakibatkan oleh jalanan yang agak sempit dilewati banyak angkutan umum yang tidak teratur.

Tapi apa yang terjadi setelah Busway Koridor XI beroperasi mulai 28 Desember 2011 lalu? Saya sebagai “penikmat” jalan Kampung Melayu-Pulogebang dari Rawamangun menuju Bekasi di setiap hari Sabtu sempat takjub melihat keadaan yang terjadi saat ini. Bagaimana tidak, sebelum pembangunan jalur Busway Koridor XI itu ketika hari sabtu terutama di siang hari arah Pulogebang-Kampung Melayu sangat semrawut dan macet, bahkan sebagai pengendara motor kita membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai ke tujuan. Hal ini yang membuat saya memutuskan untuk melewati jalur alternatif yang ada. Tujuan utamanya adalah mengindari kemacetan tersebut dengan rela berkorban waktu yaitu menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi dengan prinsip “asal tidak macet” yaitu Bekasi-Pulogadung-Rawamangun.

Namun sekarang tidak ada jalur Bekasi-Pulogadung-Rawamangun lagi, saya kembali “mencoba” melewati jalan Pulogebang-Kampung Melayu setelah Busway dioperasikan dan hasilnya adalah saya kecanduan akan percobaan saya itu. Hingga saat ini saya belum pernah bertemu lagi dengan kemacetan yang berarti di jalur itu, padahal dulunya kemacetan itu adalah teman akrabnya.

Apakah mungkin penyebab utamanya adalah karena diaktifkannya jalur Buswaykoridor XI tersebut? Atau akibat pelebaran di setiap sisi jalan yang kira-kira 50-80 cm? Atau . . . para pengguna jalan yang semakin teratur???

Saya rasa jawaban inilah yang harusnya dicari oleh pihak berwenang dalam upaya penurunan kuantitas dan kulaitas kemacetan di jalanan Ibukota ini untuk diaplikasikan di jalan-jalan yang lain...

Apakah Anda merasakan apa yang saya rasakan ketika melewati jalur ini???

^_____________^

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun