Mohon tunggu...
Zoel Z'anwar
Zoel Z'anwar Mohon Tunggu... profesional -

dulce et utile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Murka Raja Bala

16 Oktober 2013   03:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:29 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bahkan akan kubawa cerita tentang perempuan
yang mencintai daun-daun gugur dan semi,
rumput-rumput dan batang-batang tomat
atau tongkol-tongkol jagung yang kisut itu
sampai ku kenali ujung matahari di balik dua telaga
yang tak pernah kering ini, dan lagu terang bulan
harus terhenti pada dentum gendang anakan terakhir
dan semuanya kembali pada jaman mula-mula
saat adam dan hawa menertawai ketelanjangan
sepanjang hari-hari.

dan akan kusembah perempuan itu
di balik telapak kakinya yang berkubang
akan kuendus-endus wangi-wangi surga
karena seperti seingatku, dia meredih harapan di tanah gembur
setelah biasanya melantunkan doa-doa pada hyang Guru Butara Atas
lalu menarikan gundala-gundala dengan lagu pengumpul awan
dan di tengah ayunan cangkul cuannya
dia mengeraskan ubunku dengan kemurnian susunya
lalu mengajarkanku tentang embun yang selalu rebah ke tanah
ketika hidup sampai pada singgem gelap.

adakah yang akan menemaniku menangisi?
lihatlah kini, seperti siwaluh jabu yang lantak kakinya
di depan uraian usia dia merintih, meringis,
tapi hanya diam dan diam dan diam lagi dan lagi
menungggu, menunggu dan menunggu lagi dan lagi
dengan beningnya akal dan kesabarannya yang mengalir
seterus air yang tak pernah menemu muaranya.

maka kulantangkan suara lagi pada musuh-musuh
yang merampas kesejatian tanahnya, kemurnian syairnya,
dan lemak air susunya yang telah penuh padaku
:palingkanlah mukamu, jangan kau teruskan langkah dan kangkanganmu
di kepalanya, di diamnya dan di tapak-tapak tanahnya.
karena dia ibuku!
karena dia ibuku!
padamulah akan kuasah ujung kata setajam tumbuk lada
padamulah akan kuhujamkan ujungnya.
tepat di jantungmu!
tepat di jantungmu!

oh, murkaku murka raja bala!
oh, durjaku durja semesta!
**
________________
zoel z'anwar
dari tengah badai.
16.10.2013.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun