Mohon tunggu...
Zoel Z'anwar
Zoel Z'anwar Mohon Tunggu... profesional -

dulce et utile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki dan Purnama

16 Juli 2013   02:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:30 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laki-Laki itu pernah dimaki,
disemat segala duri
dan pula impiannya dikebiri

laki-laki itu pernah dikata gila
dikata sebagai pria umpama
bersama bulan dia kata ingin bercinta

laki-laki itu tidak perduli, tidak mencaci, tidak juga jadi mati
dia masih merawat mimpi
teringat kembali
pada bulan dia pernah berjanji
dia tak akan mati sebelum mengecupnya

"Dia gila!"
"Dia gila"
laki-laki itu dikata laki-laki mustahil

laki-laki itu masih tidak perduli
di sepi-sepi, di balik terali mimpi
dia teringat,

Pada bulan dia pernah berjanji
dia tak akan mati sebelum mengecupnya

sekali saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun