Kolaborasi Zoel Z'anwar & Yani Handayani
____
sebelum usai laguku terdendang di pucuk malam
dan segala sendu tergugu pada kata andai yang diam
jawablah resahku,
apa kata waktu yang lupa kita beri nama?
tentang dua arah yang tak akan bertemu
menggores kisah lara dua hati
terpenjara dalam keheningan tanpa kata
keresahan malam menyulam mimpi menjadi bongkahan nyeri
menguliti rindu kita di ujung sepi
merekam sejuta perih impian asa
jarum jam berdetak dlm pusaran waktu
halimun tipis masih memeluk manja lelapku
dalam peraduan jingga kerinduan ini
tergambar jelas bayang hadirmu
nyerikan bongkahan rindu menusuk lapisan hati
gemetar jemari menuang bait demi bait kisah masa lalu
merekam sejuta perih impian kita
yang kupunya adalah kesamaran
dan risaumu yang mengetuk bersama angin
tak kulihat lagi sepasang bulan menari di wajahmu
cahaya itu kini lindap pada pintu yang berkarat
hanyalah aku, terdiam di satu sudut
menunggu kendaraan kenang
yang akan selalu membawamu kembali
di ujung mimpi,
kitalah yang akan membelah arah
walau di dalamnya kita temukan semua warna
kau harus menjauh seperti gelap
ketika aku berdiam seperti malam yang kekal
di ujung mimpi,
kitalah yang akan segera kembali
pada dunia di mana kau dan aku
adalah keping yang terpisah
terlukis indah bersama keping yang lain
maka
biarlah kembara angan kita menjadi kenangan lalu
biarlah rindu kita tersimpan di kaki langit