Mohon tunggu...
Zoel Z'anwar
Zoel Z'anwar Mohon Tunggu... profesional -

dulce et utile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Juru Tengah

19 Maret 2018   04:09 Diperbarui: 20 Maret 2018   01:25 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: thearmenite.com

sebagai yang tak di atas tak di bawah
kau harus tau kapan tengadah kapan melihat tanah
cara menyambut yang menangis dengan tawa dan
cara menangis mengantar yang akan baka dengan rela

saat lonceng berdentang di atas bubungan
seperti jarum detik jam dinding di jantungmu
hari-hari akan berlaku adil pada yang percaya
jarak antara kau dan langit hanyalah berlapis kata

waktu pagi adalah waktu terbaik untuk kata-kata itu
bukan siang bukan malam
seperti seragam baru dalam perhelatan
bergosok rapi di tiap lipatan

garis-garis syukur setiap pekan
hanyalah satu perjumpaan
persilangan waktu yang bertemu di jendela
tempat kita menatap yang di luar

setelah setiap awal
menatap
pada bicara yang kau eja
di dalam

sebagai yang tak di atas tak di bawah
kau harus menjadi tengah segala tengah
karena dari sanalah
kau melihat segala yang padam atau menyala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun