Mohon tunggu...
Zoel Z'anwar
Zoel Z'anwar Mohon Tunggu... profesional -

dulce et utile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[FS] Rindu di Kabin

6 September 2013   09:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:17 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1378396008882790439

Untukmu, yang pernah membekas lelah di semburat kaca lesung pelupuk, busung dada hingga seraut wajah lantamkan lagu tentang jemari yang mendamba bertaut hingga dermaga tertentu arah cerita kita jadilah cerita pergi dan kembali melepas surih di balik kelambu dan seprai basah melempar sauh ketika rindu menggili-gili naluri kembali melayar dua tubuh yang seluruhnya terdedah sekali waktu itu kita menjejak-jejak lupa menjadi cawan kosong yang kau aliri desah sejak senja kita–juga berhenti di balik palka di kabin kita menggelayuti ombak tanpa jengah petiklah kecapi dan biarkan aku menari menemani sisa-sisa nafas yang tertinggal pergi bersama uap aroma anggur dengannya kita pernah lebur-melebur dari kabin rindu memanggil sampai nanti kau kembali seturut rekah bibir pemasak debar lelaki membawa seribu deru ombak-ombak berpagut bersamamu, mengarungi seluruh laut melepas ingatan yang kembali terlecut dua nafas beradu renggut-merenggut di dalam kabin di balik kelambu ____________________________ sumber gambar: www.flickr.com Karya Fiksi Sensual No. Peserta 53 Untuk karya peserta lainnya, lihat di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun