- ; ?
Coronavirus Deasese 2019 atau yang lebih familiar dengan sebutan Covid-19 tidaklah mudah untuk ditangani. Virus yang berasal dari Wuhan tersebut mewabah dengan begitu cepat menginfeksi jutaan manusia dari berbagai negara tak terkecuali negara kita Indonesia.
Di Indonesia angka terkonfirmasi positif akibat virus ini tercatat sudah melewati China yang notabenenya negara virus ini berasal, hingga per 27 Juli 2020 data yang diperoleh dari website covid19.go.id angka positif mencapai 100.303 kasus.
Dari 100.303 kasus tercatat diantaranya 58.173 sembuh dan kasus yang meninggal 4.838 kasus, selebihnya wallahu'alam kemungkinan besar masih dalam perawatan diberbagai rumah sakit di Indonesia.
Beberapa rumah sakit di Indonesia saat ini mulai kelimpungan dalam menangani pasien terkonfirmasi positif, kebanyakan rumah sakit rujukan Covid-19 mulai overload dalam menampung pasien yang terinfeksi virus tersebut. Sikap acuh tak acuhnya masyarakat saat ini mempercepat proses penyebaran wabah hingga hampir tak terkendali.
Hal ini sebelumnya pernah diutarakan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan kepada media beritasatu.com yang diberitakan pada 9 juli 2020 bahwa sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di kota Medan sudah penuh.
Aceh salah satunya, provinsi ujung barat Indonesia ini hanya bisa diakses oleh moda angkutan darat melalui Sumatera Utara. Kiriman pasokan logistik sampai alat kesehatan juga harus melalui provinsi tetangga. Sedemikian sangat bergantungnya Aceh dengan Sumatera Utara. Medan sudah lebih cepat dari Aceh dalam hal angka penularan dan perkembangan penyebaran virusnya.
Dampak yang paling terasa bagi Aceh adalah, warga Aceh yang sepulang bepergian dari Sumatera Utara dinyatakan positif terinfeksi virus. Otomatis arus keluar masuk warga Aceh ke provinsi tetangga menyumbang naiknya angka terkonfirmasi positif di Tanoh Rencong.
Berdasarkan data yang diperoleh dari website Dinas Kesehatan Provinsi Aceh yang diupdate per 27 Juli 2020 tercatat 171 orang terkonfirmasi positif. Dari 171 orang tersebut 67 orang masih dalam status perawatan, 94 orang dinyatakan sembuh, dan 10 orang sudah meninggal. Angka ini naik drastis setelah ditemukan transmisi lokal di Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Aceh Besar.Â
Sebelumnya angka terkonfirmasi positif di Aceh relatif stabil, sebelum lebaran Idul Fitri per tanggal 19 Mei 2020 Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdul Gani atau yang akrab disapa SAG menyampaikan kepada publik secara kumulatif angka positif Covid-19 di Tanah Rencong sebanyak 18 kasus positif, dengan rincian hanya dua orang yang masih dirawat di rumah sakit rujukan, 15 telah sembuh, dan satu orang meninggal dunia.
- ;